Mataram (NTB Satu) – Pada dasarian III Juni 2022, hujan dengan intensitas di atas 20 mm/dasarian diprarkirakan masih berpeluang terjadi hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang 10 – 80%.
Peluang hujan dengan intensitas di atas 50 mm/dasarian diprakirakan berpotensi terjadi di sebagian wilayah NTB yaitu Lombok Barat, Mataram, Lombok Tengah, sebagian kecil Lombok Timur, sebagian kecil Kabupaten Sumbawa, sebagian Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima bagian utara dengan peluang 10-50%.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Yuhanna Maurits dalam rilisnya, Senin 20 Juni 2022 mengatakan, dengan masih adanya potensi hujan di periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang.
“Masyarakat di NTB dapat memanfaatkan peluang adanya hujan ini dengan melakukan penampungan air guna mengantisipasi bencana kekeringan khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan. Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda dan tetap selalu menjaga kesehatan di masa pandemi ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, update kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah (indeks ENSO : -0.85). BMKG memprakirakan kondisi ENSO masih akan berlangsung pada katagori netral hingga Juli-Agustus-September.
Sementara itu, Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD Netral yang diperkirakan akan cendrung Netral-Negatif hingga Desember 2022. Saat ini, angin timuran terpantau mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera Barat bagian utara hingga tengah, bagian tengah Jawa hingga Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Monsun Australia masih aktif dan diprediksi akan tetap aktif dan mendominasi seluruh wilayah Indonesia. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia. Potensi peningkatan pembentukan awan (OLR) di wilayah sekitar NTB diprakirakan akan masih dapat terjadi hingga akhir Juni 2022.
“Rata – rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat yang diprakirakan akan tetap hangat hingga November 2022,” tutupnya. (ZSF)