Mataram (NTB Satu) – Beberapa hari terakhir, pancaran matahari dan suhu udara di Kota Mataram terasa lebih panas dari sebelumnya, bahkan pada saat malam hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan pemicunya.
Menurut prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM), Gede Dedy, kondisi itu disebabkan oleh berkurangnya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.
“Kondisi panas saat ini terjadi lebih disebabkan karena berkurangnya intensitas hujan dua hingga tiga hari terakhir,” ujar Gede kepada NTB Satu, Rabu, 28 September 2022.
Turunnya intensitas hujan itu, lanjut Gede, disebabkan karena aktivitas siklon tropis di bagian utara Indonesia, sehingga uap air menjauh dari NTB.
“Hal ini karena beberapa hari terakhir sedang terjadi siklon tropis di sebelah utara dari Indonesia, sehingga massa uap air tertarik menjauhi wilayah NTB, dan menyebabkan kondisi minim hujan yang menyebabkan suhu lebih terasa panas dari biasanya,” imbuh Gede.
Gede menyebutkan, kondisi tersebut akan kembali normal dalam waktu dekat. “Berdasarkan analisis prakiraan dari kami, antara 2 hingga 3 hari ke depan diperkirakan normal, terdapat potensi hujan juga untuk sebagian wilayah NTB untuk beberapa hari ke depan,” tutupnya. (RZK)