Mataram (NTB Satu) – Sebanyak 15.000 tiket MXGP Samota hingga tanggal 16 Juni kemarin sudah laku terjual. Penyelenggaraan balap motorcross internasional ini diyakini bisa menghadirkan 50 ribu penonton.
“Sampai kemarin sudah terjual sebanyak 5.000 tiket. Per hari ini, informasi yang masuk ke saya ada 10.000 tiket tambahan. Berarti sudah 15.000 tiket sudah laku,” kata Komandan Lapangan MXGP Samota, Ridwan Syah.
Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB ini mengatakan, masyarakat luas diundang menonton balapan enduro yang jadwalnya akan digelar tiga hari, 24-26 Juni 2022 ini.
Penonton terdiri dari dua kelas, Festival dan VIP. Harganya paling murah Rp100.000 hingga Rp2,5 juta.
“Silahkan siapa saja boleh membeli tiket, mau ASN, mau lokal. Kalaupun kita bagi-bagi tiket nanti, bisa saja, kita lihat, kita bantu yang tidak mampu,” imbuhnya.
Dari sisi kesiapan, Ridwan Syah menjelaskan, progress pembangunan sirkuit sudah mencapai 100 persen. bangunan pelengkap/pendukung juga sudah mencapai 80 persen.
Sky box, paddock juga sudah selesai dibangun, tinggal finishing. Sekitar 300 ton logistik atau perlengkapan kru dan pembalap berangsur-angsur tiba. Dan ditargetkan tanggal 18 Juni 2022 ini semua persiapan sudah 100 persen.
“Perwakilan Infront juga sudah memastikan kesiapan selesai. Kalaupun ada catatan-catatan, kita masih ada waktu sampai tanggal 20 Juni ini, sehingga tempat ini steril,” jelas Ridwansyah.
Selain itu, jadwal kedatangan logistik setelah para pembalap usai menyelesaikan satu seri di Jerman, langsung bertolak menuju Indonesia. Tanggal 18 Juni 2022 tiba di Cengkareng, lalu menuju Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majdid di Lombok, dan akan diangkut menggunakan jalan darat menuju Poto Tano, dan langsung ke arena MXGP untuk mempersiapkan segalanya untuk melaksanakan seri lanjutan.
“Tanggal 19 Juni 2022, seluruh motor yang akan digunakan, kelengkapan race pembalap sudah tiba,” demikian Ridwan Syah.
Selama event balapan, diharapkan penonton lokal menggunakan kendaraan sepeda motor ke lokasi saat event berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kemacetan.
Meski demikian, lahan parkir untuk penonton sangat luas. Bisa menampung 30.000 sepeda motor, dan bisa 10.000 kendaraan roda empat.
“Tempat parkir masih luas. Tidak masalah,” ujarnya.(ABG)
