Mataram (NTB Satu) – Kementerian Pertanian menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui salah satu perbankan penyalur, kepada peternak yang terkena dampak langsung Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini seperti diterangkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar, setelah sebelumnya mendampingi kunjungan Direktur Pembiayaan PSP, Ir. Indah Megawati, MP ke NTB.
Khairul Akbar mengatakan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme penyalurannya.
“Nanti disalurkan melalui BRI. Perorang Rp25 juta dengan bunga 6 persen. Kementan sudah menyiapkan Rp3 triliun untuk sektor pertanian di NTB. di dalamnya termasuk peternakan,” katanya Kamis 2 Juni 2022.
Untuk memaksimalkan serapan KUR oleh peternak, Dinas Nakeswan Provinsi NTB masih menunggu petunjuk teknis dari pusat dan koordinasi dengan BRI sebagai penyalurnya. Pinjaman ini, lanjut kepala dinas, disiapkan untuk digunakan membeli ternak kembali oleh penerima.
“Terealisasinya yang jelas tahun ini. Targetnya sebanyak-banyaknya bisa menyerap KUR ini,” demikian Khairul.
Kementerian Pertanian terus mengupayakan terwujudnya kesejahteraan bagi petani dengan konsep pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) peningkatan kesejahteraan petani tersebut melalui program fasilitasi pembiayaan subsidi bunga atau KUR. (ABG)