Mataram (NTBSatu) – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Nusa Tenggara Barat ke depannya akan fokus untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik, terutama peran seorang guru dalam mencegah stunting.
Setelah terpilih menjadi Ketua HIMPAUDI NTB, Hj. Niken Zulkieflimansyah atau yang akrab disapa Bunda Niken akan fokus meningkatkan kualitas tenaga pendidik, baik dari sisi kualitas, peningkatan kompetensi bahkan kesejahteraannya terus ditingkatkan.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah merancang program untuk mencegah kasus stunting sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan seorang guru memiliki peran penting ke depannya.
“PAUD merupakan tempat dimana berkumpulnya anak di bawah usia 5 tahun, ada tempat penitipan anak, kemudian kelompok bermain yang dimana anak-anak ini masih kecil, bahkan disini guru juga ikut melihat dan memperhatikan,” katanya, Jumat, 29 Desember 2023.
Baca Juga : Liburan Akhir Tahun Terkendala Bujet, Ini Solusinya
Bunda Niken menekankan seorang guru harus paham terkait permasalahan stunting, terutama dari segi peran seorang guru untuk mencegah stunting.
“Dari berbagai sisi, stunting banyak permasalahannya. Salah satu langkah pencegahannya dari guru yaitu ketika di dalam satuan pendidikan menerima pendaftaran murid baru bisa mendeteksi apakah calon murid ini berada dalam kondisi gizi yang cukup atau kurang, bahkan gizi buruk dan stunting,” jelasnya.
Menurut Bunda Niken, seorang guru harus ikut melihat dan menemukan kasus stunting pada calon murid mereka. Selain itu, guru juga berkewajiban memberikan laporan kepada puskesmas terkait permasalahan gizi yang ditemukan, sehingga bisa ditindak lanjuti.
“Baik dengan memberikan sosialisasi gizi kepada orang tua, terutama cara memberikan asupan makanan. Di sekolah pun akan ada kelas parenting untuk orang tuanya, yang disana ada penyuluhan tentang gizi anak khususnya balita,” pungkasnya. (WIL)
Baca Juga : 9 Wilayah dan Suku di Indonesia Penghasil Pria Terganteng Menurut Survei
