Daerah NTB

Suhu Udara di NTB Makin Panas, BMKG Jelaskan Penyebab dan Perkiraan Berakhirnya

Mataram (NTB Satu) – Beberapa hari terakhir, banyak warga di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Kota Mataram yang mengeluhkan suhu udara pada siang hari terasa lebih panas dari biasanya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh peralihan musim dari musim hujan menuju musim kemarau.

“Saat ini masuk masa peralihan menuju musim kemarau, kondisi matahari pun sekarang berada di wilayah belahan bumi utara, sehingga potensi pembentukan awan mulai berkurang. Sebab itu, sinar matahari langsung menyoroti bumi tanpa ada halauan awan, jadinya terasa sedikit lebih panas,” terang Prakirawan Iklim BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Afriyas Ulfah, S.ST., saat dihubungi NTB Satu pada Kamis, 12 Mei 2022.

Meskipun terjadi kenaikan suhu, lanjut Ulfah, kondisi ini masih berada di batas wajar suhu udara harian, yakni 31°C – 34°C. “Di NTB masih kondisi normal, jadi tidak ada anomali peningkatan suhu udara yang ekstrem,” imbuhnya.

Peningkatan suhu udara ini diperkirakan akan terjadi hingga bulan Juni 2022. Sedangkan pada bulan Juli, akan ada udara dingin yang datang dari wilayah Australia, yang pada saat bersamaan sedang memasuki musim dingin.

“Ini bergantung pada kondisi pembentukan awan. Tetapi kemungkinan akan berlangsung selama awal musim kemarau ini, sekitar Mei dan Juni. Namun, nanti akan berkurang panasnya, karena pada bulan Juli dan Agustus, Australia akan memasuki musim dingin, nah angin dingin kering itu akan datang menuju Asia,” kata Ulfah.

Selama berlangsungnya masa peralihan musim ini, masyarakat diimbau agar tetap menjaga kesehatan tubuh dengan menekuni pola hidup sehat, dan selalu minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button