Lombok Tengah

Kunjungan Berkali Lipat saat Lebaran, Desa Wisata di Lombok Turut Diserbu Pengunjung

Mataram (NTB Satu) – Saat perayaan Idulfitri dan Lebaran Topat, destinasi wisata mengalami lonjakan pengunjung, tak terkecuali bagi destinasi desa wisata. Seperti yang dialami Desa Wisata Hijau Bile Bante. Desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah itu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, jumlahnya meningkat sampai berkali-kali lipat dibanding hari biasanya.

“Angkanya tidak bisa saya pastikan, tapi jumlah berkali-kali lipat. Masyarakat pun banyak merasakan manfaatnya,” kata seorang pengelola UMKM di Pasar Pancingan Desa Wisata Bile, Bante Zaenab, Selasa, 10 Mei 2022.

Berbagai macam wisata alam pedesaan dapat ditemui di Desa Bile Bante. Seperti menyusuri persawahan dengan bersepeda atau jalan kaki, berburu kuliner lokal seperti es pisang ijo, aneka bubur, serabi rumput laut, klepon, lupis, mule gati, secang, plecing kangkung, hingga nasi balap. Ataupun dengan menikmati aktivitas luar ruangan di Pasar Pancingan.

Seperti namanya, pasar pancingan menyediakan kegiatan memancing di kolam yang sudah disediakan. Uniknya, hasil pancingannya bisa langsung diolah menjadi kuliner berbahan dasar ikan.

Selain itu, pengunjung bisa juga menghampiri lapak-lapak jajanan kecil yang terbuat dari bambu atau lesehan dengan beragam makanan khas yang murah meriah.

Pada saat Lebaran lalu, diakui Zaenab, jajanan pedagang di Pasar Pancingan selalu ludes terjual, dan per harinya bisa mendapatkan hasil berjualan sampai Rp3 juta.

“Hari Minggu dan Senin (8 – 9 Mei 2022) itu semua jualan habis, kisaran dapat dagangannya itu Rp2 juta sampai Rp3 juta,” imbuh Zaenab.

Selain Pasar Pancingan, salah satu spot wisata yang laris pada saat lebaran adalah Taman Wisata Gong Gress. Di taman tersebut, pengunjung dapat menikmati aktivitas memacu adrenalin dengan mengelilingi taman dengan mengendari kendaraan segala medan atau All Terrain Vehicle (ATV). Setelah itu, pengunjung bisa menyejukkan badan dengan berenang di kolam besar taman wisata tersebut.

Selain kegiatan memancing dan petualangan, ada juga aktivitas yang sangat menarik di desa tersebut. Kalau biasanya rumput laut dibudidayakan di wilayah pantai, tetapi di Desa Bile Bante budi daya rumput laut dilakukan di persawahan, yang mana jaraknya sangat jauh dengan pantai.

Pemandangan unik dan inovatif tersebut akan dengan mudah dijumpai ataupun bisa dipelajari di Desa Bile Bante. Nantinya, rumput laut tersebut akan diolah menjadi jajanan khas tradisional seperti serabi rumput laut.

Meskipun pengunjung yang datang membeludak saat Lebaran, namun pengelola maupun warga mengaku sudah siap dan telaten dalam memberi pelayanan. Sehingga tidak dirasakan masalah sedikit pun pada momentum kunjungan tersebut.

Ada pun beberapa fasilitas yang disediakan untuk menunjang kebutuhan pengunjung, seperti penginapan yang harganya mulai dari Rp300.000 per malam, kendaran mobil dan sepeda motor untuk disewa, hinggga layanan terapis untuk pengunjung yang ingin memanjakan tubuh. (RZK)

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button