Mataram (NTB Satu) – Pembangunan area paddock atau tempat parkir motor balap serta sirkuit Motocross Grand Prix (MXGP) di kawasan Samota ditarget akan rampung terbangun hanya dalam waktu empat minggu atau satu bulan saja. Sebab sirkuit Motocross tidak sesulit MotoGP, sehingga relatif lebih cepat terbangun.
Gubernur NTB Dr H. Zulkieflimansyah mengatakan, pihak Infront sudah datang langsung ke Samota akhir pekan kemarin bersama desainer sirkuit untuk melihat dari dekat lokasi MXGP. Saat ini, lintasan sirkuit sudah mulai dikerjakan dan secara terus menurus akan dilakukan pemantauan.
“Mudah-mudahan sesuai rencana empat pekan kedepan sirkuit sudah selesai. Kebetulan yang hadir kemarin itu yang mendesain sirkuit MXGP seluruh dunia. Lintasannya sudah mulai dikerjakan. Nanti seperti di Mandalika, setiap hari ada drone yang menggambarkan perkembangannya,” kata Gubernur NTB Dr H. Zulkieflimansyah Selasa 12 April 2022.
Gubernur mengatakan, event internasional seperti MXGP ini memang memiliki persyaratan yang detail dan terkesan rumit. Misalnya rumah sakit untuk event ini harus tipe A, sehingga rumah sakit rujukan MXGP harus dibenahi. Begitu juga runway Bandara Sumbawa dilakukan penebalan, bangunannya harus bagus, listrik tidak boleh padam, fasilitas telekomunikasi juga harus kelas satu.
Terkait dengan adanya penggunaan dana dari daerah sebesar Rp 10 miliar untuk perbaikan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Gubernur mengatakan pemerintah pusat memang menginginkan adanya dana pendampingan dari daerah. Meskipun pada awalnya, persiapan gelaran MXGP ini tak menggunakan biaya APBD, namun dana 10 miliar ini dicadangakn untuk pembenahan bandara.
“Itu salah satu syarat. Karena pembenahan ini butuh dana besar. Misalnya dananya dari pusat 80 atau 85 persen, sisanya sumbangan dari provinsi dan kabupaten sama-sama sedikit. Jadi dana pusat itu akan turun, tapi mesti ada ‘pemanis’ dari kita. Kita alokasikan 10 miliar,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat berlangsungnya event, pesawat berbadan lebar akan mendarat di Sumbawa, namun terlebih dahulu harus dilakukan penebalan runway . Saat ini pesat yang lebih besar tidak bisa mendarat karena aspal runway yang tipis. Karena itulah penataan bandara ini menjadi salah satu prioritas sebelum MXGP digelar. (ZSF)