Mataram (NTB Satu) – Animo masyarakat menonton MotoGP pada minggu 20 Maret 2022 sangat besar. Sehingga membuat kemacetan dan shuttle bus gratis yang telah disediakan Pemprov NTB bagi para penonton datang terlambat. Banyak penonton kemudian merasa ditelantarkan usai acara.
Tak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan kualitas bus yang sudah tua dan macet di tengah jalan sehingga ikut memperparah keadaan.
Oleh karena itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP atas ketidak nyamanan tersebut.
Gubernur menjelaskan, panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton. Namun karena tumpah ruahnya penonton yang sangat antusias menghadiri hari balapan, maka kemacetan yang terjadi tak bisa dihindari.
“Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan,” kata Zulkieflimansyah di Mataram, Senin 21 Maret 2022.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur meminta permakluman para penonton yang merasa kecewa. Dan meminta dukungan agar bisa lebih baik kedepannya.
“Saya sendiri pernah jadi saksi sejarah ketika di Sentul dan itu lebih parah dari kemarin. Bukan bermaksud apologi, tapi kita tidak menyangka kendaraan pribadi sebanyak itu. Jadi kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membeludak seperti itu,” ucap Bang Zul.
Terkait aduan bus yang sudah tua, ditekankan Ban Zul akan menjadi catatan panitia.
“Bus yang melayani tidak boleh tua. Ini akan kami cek kedepannya. Kami juga tidak bisa mengomeli petugas yang sudah bekerja maksimal. Tetapi mudah-mudahan ini jadi fedback yang baik untuk ajang selanjutnya, seperti WSBK di Nopember 2022 dan ini menjadi catatan cukup baik, apalagi kontrak ini 10 tahun pasti setiap tahun ada peningkatan,” tandasnya. (r)