Mataram (NTB Satu) – Sebentar lagi, Indonesia, khususnya NTB, bakal menjadi pusat perhatian dunia sebab gelaran MotoGP, bakal terhelat di Pertamina Mandalika International Circuit pada 18-20 Maret mendatang.
Oleh karena itu, berbagai persiapan terus dikebut pengerjaannya, termasuk pengangkutan logistik dari Doha, Qatar.
Pesawat terakhir pengangkut logistik, Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR8356, berjenis Boeing 747-400F mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) pada Jumat, 11 Maret 2022, pukul
19.19 Wita. Pesawat dengan muatan seberat 90.695 itu, berangkat dari Doha, Qatar.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto mengatakan, seluruh proses pengangkutan kargo logistik untuk gelaran MotoGP, telah selesai dikerjakan.
“Kedatangan logistik sudah tuntas,” ujar Arif kepada ntbsatu.com, pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Salah satu muatan spesial yang diangkut oleh pesawat tersebut ialah, BMW M2 CS Racing, yang bakal digunakan sebagai Safety Car ajang MotoGP 2022.
Pasca menurukan muatannya, pesawat tersebut langsung bertolak menuju Hongkong tepat pada pukul, 21.46 Wita.
Sebelumnya, pesawat Qatar Airways dengan nomor QR8356, berkode A7-BFJ mendarat pada, Rabu 9 Maret Pukul 00.58 Wita, bermuatan seberat 72.220 kilogram. Kemudian, pesawat kedua dengan nomor QR8062, berkode A7-BFA, juga mendarat pada, Rabu 9 Maret Pukul Pukul 14.55 Wita, bermuatan 89.910 kilogram. Pesawat ketiga, berjenis Qatar Airways dengan nomor QR8000 berkode A7-BFR, sama dengan kedua pesawat sebelumnya, mendarat pada, Rabu 9 Maret Pukul 19.31 Wita, yang bermuatan seberat 83.385 kilogram.
Lalu, pada hari Jumat, 11 Maret 2022, sebelum kedatangan pesawat pengangkut logistik terakhir, telah mendarat pesawat berjenis Qatar Airways dengan nomor QR8872, berkode A7-BFQ, mendarat pada Jumat (11/3) 03.48 Wita, yang bermuatan seberat 68.015 kilogram.
Akhirnya, proses pengangkutan keseluruhan logistik untuk gelaran MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit, selesai dilakukan.
Arif yang ikut memantau langsung proses pengangkutan logistik ini, berharap agar semua proses, baik dari awal hingga akhir nanti, dapat berjalan dengan lancar.
“Berjalan lancar, itu harapannya,” tutup Arif. (GSR)
