Mataram (NTB SATU) – Di tengah adanya keraguan dari sebagian masyarakat mengenai persiapan gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) di Samota yang dianggap minim dan berpotensi mundur dari jadwal yang ditentukan, Pemprov NTB justru sangat optimis gelaran ini akan berlangsung sesuai jadwal.
Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB Ridwan Syah mengatakan, MXGP Samota akan diselenggarakan tepat waktu, karena persiapannya yang dianggap lebih simpel daripada persiapan MotoGP Mandalika.
“Sampai hari ini, pelaksanaan MXGP itu tidak bergeser dari jadwal. Jadwalnya itu 26 Juni di Samota, dan 3 Juli di Jawa Barat. Sejauh ini kami tetap optimis, karena langkah-langkah yang dilakukan pemerintah sudah jauh, kontraknya sudah ada, EO juga sudah ada. Kalau sirkuitnya, dua minggu selesai karena tempatnya ditanah” ujarnya, Jumat 25 Februari 2022.
Menurutnya, pekerjaan rumah yang cukup berat saat ini adalah akomodasi dan transportasi yang masih minim di Pulau Sumbawa. Dimana kamar yang dibutuhkan yaitu setidaknya 900 kamar, namun kamar yang baru tersedia di Sumbawa saat ini hanya 300 kamar.
”Pihak MXGP akan turun melakukan assesment mengenai akomodasi dan transportasi. Kita masih kekurangan akomodasi dan transportasi. Yang paling penting di sini mudah-mudahan kita lolos dari segi penilain akomodasi dan transportasi,” imbuhnya.
Mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah membangun kerjasama dengan perusahaan pelayaran untuk menyediakan hotel terapung. Selain itu, kapasitas Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin akan ditingkatkan agar pesawat berbadan lebar bisa landas dengan aman.
“Itu kita sudah antisipasi. Kita sudah komitmen dengan Pelni menyediakan hotel terapung, yang kapasitasnya 7.000 kamar. Sarana transportasi paling pokok itu bandara, Menteri Perhubungan setuju akan menggelontorkan uang 30 milyar untuk meningkatkan kapasitas Bandara Sultan Kaharuddin.
Selain itu, dari segi medis dianggap cukup aman, karena fasilitas kesehatan dan SDM yang bertugas di MotoGP bisa diterjunkan di MXGP Samota. (RZK)