Mataram (NTBSatu) – Dewan Pengurus Islamic Center Hubbul Wathan NTB, menanggapi perihal imbauan Kementerian Agama (Kemenag) soal penggunaan speaker luar masjid selama Ramadan.
Salah satu imbauannya memuat tentang penggunaan pengeras suara, baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarus Al-Qur’an, agar menggunakan pengeras suara dalam.
Sekretaris Dewan Pengurus Islamic Center Hubbul Wathan, H. Sahnan mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti segala ketentuan Kemenag.
“Kami menggunakan speaker bervolume standar. Kami ikut menyesuaikan imbauan Kemenag,” ungkap Sahnan, Senin, 11 Maret 2024 malam.
“Terlebih, Islamic Center adalah masjid milik pemerintah. Maka, kami akan ikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah,” ucap Sahnan.
Berita Terkini:
- BNPB Tegaskan Inklusi Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana
- Pelaksanaan HKB di NTB Catat Rekor MURI
- Kokohkan Semangat Muhammadiyah, PDPM Kota Mataram Adakan Baitul Arqam
- DPR RI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan Profesional Layani Jemaah Haji 2025
Dewan Pengurus Islamic Center juga akan mengadakan lomba Tadarus Al-Quran. Pelaksanaannya setelah salat tarawih.
“Jadi, kegiatan Tadarus Al-Qur’an di Islamic Center akan selesai jika lomba sudah usai,” terang Sahnan.
Kaitan dengan imbauan itu, lebih lanjut, Sahnan menyatakan bahwa Dewan Pengurus Islamic Center akan mengikuti ketentuan Kemenag soal imbauan pemakaian speaker masjid.
Kemenag Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran yang memuat soal aturan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Surat ini turut memuat aturan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
Aturan itu berkaitan soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan. Ketentuan itu termuat dalam SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala,” tulis Menag, Yaqut Cholil Qoumas dalam Surat Edaran itu. (GSR)