Mataram (NTB Satu) – Tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 tinggal menghitung hari. Selain logistik dan pembalap yang sudah berdatangan ke Lombok, keberadaan Marshal juga menjadi sorotan publik.
Di sisi lain, saat ini pemerintah pusat telah menetapkan skema travel bubble untuk mencegah persebaran Virus Corona saat MotoGP digelar.
Sistem travel bubble ini, tentunya berkaitan dengan para Marshal, karena mereka akan bertugas di dalam sirkuit, bahkan akan berkontak langsung dengan para pembalap.
Ditanya terkait itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB mencatat, sekitar 350 marshal telah disiapkan untuk gelaran tes pramusim MotoGP 11 hingga 12 Februari 2022.
“Sekitar 350 marshal sudah disiapkan, dan 250 kita minta dari lokal dan selebihnya dari luar,” ungkap Ketua Umum IMI NTB terpilih, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, Rabu, 9 Februari 2022.
Dikatakan dr. Jack, sapaan akrab Ketua IMI NTB, seluruh marshal ini diharuskan mengikuti protap travel bubble yang konsepnya dari pemerintah pusat.
“Kita carikan penginapan susah. Jadi, marshal yang pulang pergi, kita akan Antigen mereka setiap hari,” tegasnya.
Setelah itu, lanjut dr. Jack, ketika Marshal keluar dari bubble, mereka diwajibkan untuk melakukan tes Antigen saat masuk kembali dalam kawasan bubble.
“Setiap marshal gak boleh keluar. Kalau mau masuk, mereka harus Antigen lagi,” pungkasnya.
Diketahui, perhelatan MotoGP Mandalika Maret 2022 mendatang merupakan kebanggaan tersendiri khususnya warga NTB.
Pasalnya, seluruh mata dunia saat ini sedang melirik Sirkuit Mandalika Lombok yang ditetapkan menjadi tuan rumah pelbagai event balapan international.
Dengan demikian, sejumlah event tersebut tentu membawa angin segar pada serapan tenaga kerja di daerah. Salah satunya adalah serapan petugas untuk Marshal di Mandalika. (DAA)