Mataram (NTB Satu) – Agar gelaran MotoGP Mandalika tidak terganggu oleh banyaknya anjing liar di kawasan tersebut, pemerintah daerah akan melakukan pengendalian anjing liar tersebut. Caranya dengan menangkap kemudian ditampung di “dog shelter” yang sudah disediakan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB Khairul Akbar menyampaikan bahwa penampungan anjing liar saat MotoGP dengan cara yang baik sesuai dengan aspirasi komunitas pecinta hewan liar.
“Pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) sudah bekerjasama dengan pihak swasta. Anjing-anjing nantinya akan ditangkap dan disimpan di shelter,” tegas Khairul Akbar.
Sebelumnya, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB Joko Iswanto mengatakan, pihaknya mendapat tugas dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengamankan anjing liar di sekitar sirkuit Mandalika bersama dengan Pemda. Anjing tersebut berstatus liar lantaran tidak memiliki tuan, sehingga harus diamankan oleh pemerintah sementara waktu.
“Kalau terjadi sesuatu, misalnya dia bisa menerobos ke sirkuit, sementara balapan sedang berlangsung kan bisa kacau, sehingga Bu Menteri menugaskan saya agar dikoordinasikan agar dibantu penanganannya di Mandalika saat ini,” kata Joko Iswanto.
BKSDA akan bekerjasama dengan pihak PT. ITDC dalam menangani anjing liar tersebut. Satgas Tumbuhan dan Satwa Liar BKSDA akan melakukan pembiusan terhadap anjing liar tersebut dan membantu melakukan evakuasi di dog shelter yang dibuat oleh ITDC.
Adapun yang akan mengurus anjing liar selama di dalam penampungan adalah PT. ITDC sendiri. Dari rapat yang sudah dilaksanakan terkait dengan hal ini, kabarnya ITDC akan mendatangkan dokter hewan yang bekerjasama dengan Pemda untuk melakukan sterelisasi.(DAA)