Mataram (NTB Satu) – Permasalahan 73 ijazah Sarjana Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram akhirnya selesai.
Ijazah yang sempat tertahan satu tahun itu sudah dapat diambil para wisudawan atau alumni UIN.
Data disampaikan Asisten Bidang Penanganan Laporan Ombudsman Perwakilan NTB, Arya Wiguna, total 73 ijazah itu untuk angkatan wisuda Agustus 2021 dan Februari 2021.
“Untuk ijazah periode Agustus 2021 sudah bisa diambil karena sudah ditanda-tangan Pak Rektor. Sedangkan ijazah periode Februari 2021 tinggal menunggu tanda tangan Rektor UIN yang lama,” kata Arya Wiguna kepada ntbsatu.com, Kamis, 3 Februari 2022.
Dikatakan Arya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. Masnun Tahir terkait proses pengambilan ijazah tersebut.
Pada kesempatan itu, Rektor mengungkapkan kendala kampus sehingga terlambat menyerahkan ijazah puluhan sarjana ini. Alasannya teknis.
“Ada persoalan teknis peng-input-an data di Dikti dan di Kemenag RI,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arya menjelaskan, 73 sarjana tersebut ternyata sudah dilakukan input, hanya saja terjadi kesalahan. Data ijazah strata 1 masuk ke dokumen ijazah magister PBA UIN Mataram 2021.
“Nama-nama sarjana ini ternyata masuk dalam data ijazah magister. Ada salah input. Nah ini jadi penyebabnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, setidaknya 23 lulusan sarjana PBA, Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) mengaku kesulitan melamar kerja. Alasannya, ijazah sarjana selama setahun belum diterima.
Keluhan tersebut disampaikan salah satu wisudawan PBA, Supriadin, Sabtu, 22 Januari 2022. (DAA)
