Mataram (NTB Satu) – Kawasan Samota di Kabupaten Sumbawa akhir akhir ini menjadi perbincangan. Tak lain karena ditunjuknya area ini sebagai lokasi penyelenggaraan event Motocross Grand Prix atau MXGP.
Dari rilis resmi MXGP, Samota Sumbawa terjadwal tanggal 26 Juni 2022.
Lantas bagaimana kesiapan pemilik lahan?
Di balik sederet persiapan itu, ada nama Ali Bin Dachlan atau akrab disapa Ali BD, Bupati Lombok Timur periode 2003 – 2008 dan periode 2013-2018.
Sekitar dua pekan lalu, Ali BD sudah bertemu dengan sejumlah pejabat terkait. Mulai dari Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany S.Pd M.Pd
Kadishub Provinsi NTB, Lalu Moh. Fauzal S.Sos dan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Setda Sumbawa, Irene Silviani, MM.
Dari pertemuan itu disepakati soal luasan lahan dan sikap terbuka Ali BD untuk mendukung perhelatan dunia tersebut.
“Dari hasil pertemuan, Ali BD sebagai pemilik lahan welcome dengan rencana dijadikannya lahan tersebut sebagai lokasi event MXGP,” kata juru bicara Ali BD, Basri Mulyani, Sabtu 29 Januari 2022.
Tidak hanya peruntukan Sirkuit MXGP, lahan juga disiapkan untuk membangun fasilitas pendukung lainnya.
Disebut Basri, untuk luas lahan, Ali BD menyiapkan sekitar 140 hektare. Sementara untuk lahan even MXGP ini akan digunakan sekitar 20 hektare. Bahkan bisa bertambah jika dibutuhkan.
“Untuk lahan bisa saja bertambah, namun baru ada obrolan 20 hektare dan titik areanya berada di sebelah Timur. Selain itu di lokasi tersebut juga sudah ada infrastruktur jalan, serta bangunan 2 lantai yang siap untuk dimanfaatkan,” jelasnya.
Ditanya lagi soal sikap, sekali lagi ditegaskan Basri Mulyani, Ali BD sebagai pemilik lahan mendukung penuh pagelaran tersebut selama berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Bahkan sebagai tindak lanjut keseriusan penyelesaian lahan, akan ada pertemuan intens pengusaha dan pemilik sejumlah bank daerah itu dengan Pemprov NTB serta BPN.
“Minggu depan kami dijadwalkan akan bertemu Bagian Hukum dan BPN untuk menyelesaikan dokumen lainnya,” tutupnya.
Semota adalah akronim dari Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora. Tahun 2019 lalu ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer dunia. Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkab Sumbawa kemudian membangun jalur jalur bypass dan jembatan raksasa untuk kemudahan akses ke tiga kawasan tersebut, di mana area sekitar jalur tersebut belakangan ditetapkan sebagai lokasi sirkuit MXGP. (MIL)