Lombok Utara (NTB Satu) – Seorang pemandu pendaki Gunung Rinjani berinisial ER, usia 19 tahun, asal Bogor, Jawa Barat akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan Minggu 2 Januari 2022 dini hari.
Pelaku yang paling dicari netizen khususnya kalangan pendaki ini diciduk Polres Lombok Utara di sebuah mesjid.
Sebelumnya, remaja ini viral di sejumlah unggahan media sosial sejak Kamis, 30 Desember 2021 lalu. ER diduga melakukan penipuan puluhan pendaki Gunung Rinjani.
Ia menelantarkan 75 pendaki dari berbagai daerah. Parahnya, ia kabur menggunakan motor dan diburu para anggota trekking organizer Pulau Lombok karena menelantarkan para pendaki.
Penangkapan pelaku itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, Iptu I Made Sukadana. Penangkapan berlangsung di sebuah Masjid di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
“Iya, pelaku sudah diamankan semalam,” katanya dihubungi ntbsatu.com Minggu, 2 Januari 2022. Dari foto yang beredar, ekspresi pelaku tampak terkejut ketika dibangunkan saat tidur di dalam masjid.
Mengenakan sarung dan peci, malam itu juga ia diangkut ke Mapolres Lombok Utara.
Sukadana mengatakan, Polisi mengetahui keberadaan pelaku berdasarkan informasi dari sesama TO yang mengetahui kronologi perbuatan ER.
Setelah mendapat kabar itu, Polres Lombok Utara langsung menerjunkan personel untuk penyelidikan. Informasi kemudian mengarah ke keberadaan pelaku di sebuah masjid.
“Kami dapat kabar dari sesama anggota Trekking-nya yang kebetulan juga sedang mencari pelaku. Kemudian anggota kami langung ke masjid itu untuk menangkap ER,” ujar Kasat Reskrim.
Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polres Lombok Timur untuk diproses lebih lanjut.
“Karena kejadian di Lombok Timur, kami serahkan ke Polres Lotim untuk proses hukum lebuh lanjut dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak sana,” jelasnya.
Diinformasikan, remaja yang beralamat di Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat itu membawa kabur motor merk Vario 110, dengan ciri warna ungu tanpa spion.
Tidak hanya itu, pelaku juga meninggalkan rombongan pendaki 70 orang dan bahkan membawa kabur sepeda motor peserta trip. (DAA)