Daerah NTB

Ribut Soal Beasiswa, Kampus Swasta di Mataram Kembalikan Buku Tabungan dan ATM Mahasiswa

Mataram (NTB Satu) – Buku tabungan dan ATM mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah yang sempat diamankan kampus, akhirnya dikembalikan ke mahasiswa. Keputusan ini dilakukan oleh salah satu kampus swasta di Mataram. 

Mahasiswa menerima buku tabungan dan ATM setelah diserahkan pihak kampus pada Kamis, 4 November 2021 di Aula Kampus setempat.

IKLAN

Berdasarkan pengakuan salah satu mahasiswa, pengembalian tersebut dilakukan lantaran ada pihak yang melaporkan masalah ini.

“Kampus serahkan kembali buku tabungan dan ATM ke kita karena ada yang melapor,” ungkap mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 9 November 2021.

Sebelumnya, alasan kampus tersebut memegang buku tabungan dan ATM penerima beasiswa karena merasa mahasiswa tidak mampu menjaganya.  Banyak kasus ATM lupa PIN, diblokir hingga buku tabungan hilang.

Selain itu, pihak kampus juga beralasan agar akses mahasiswa saat proses pengambilan uang bisa berjalan lancar dan mudah.

IKLAN

“Iya, pihak kampus menahan itu alasannya supaya kita bisa lebih mudah mengakses pengambilan uang beasiswa,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika mahasiswa mengalami kendala atau kesulitan terhadap proses pengambilan uang, mungkin pihak kampus akan mengambilnya lagi.

WhatsApp Diblokir WR

Guna mendapatkan kebenaran informasi itu, ntbsatu.com mengkonfirmasi ke kampus yang terletak di sekitar Kekalik Mataram   tersebut.

Upaya konfirmasi sudah dilakukan beberapa kali. Namun sampai hari ini belum ada jawaban atau respons balik dari pihak kampus.

Pada Sabtu, 6 November 2021, ntbsatu.com menghubungi Rektor dan Wakil Rektor III kampus tersebut via WhatsApp.

Hasilnya belum ada tanggapan dari Rektor maupun WR III.  Justeru, kontak jurnalis ntbsatu.com  diblokir oleh WR III setelah pesan  terkirim sempat di read.

Karena tidak ada respons via WA, ntbsatu.com mencoba mendatangi kampus tersebut untuk memintai tanggapan langsung, Senin, 8 November 2021 namun gagal.

Menurut penjelasan petugas setempat, Rektor dan WR III sedang berada di luar kampus.

Karena tidak mendapatkan Rektor dan WR III di kampus, ntbsatu.com akhirnya menghampiri ruangan salah satu pihak yang mengurus beasiswa KIP di kampus tersebut. 

Namun orang yang dimaksud tidak berada di dalam ruangan. Saat dihubungi melalui WA di waktu yang sama, namun sampai saat ini belum juga ada jawaban dari pihak kampus.

Ribut ribut soal beasiswa itu berawal dari temuan Ombudsman RI Perwakilan NTB. Dua kampus swasta di Lombok menahan buku tabungan dan ATM mahasiswa dengan dalih keamanan.

Namun tindakan itu tidak ada dasar hukum, malah memicu peluang penyimpangan dana beasiswa yang tidak disetor, sehingga nilainya mencapai Rp 1 miliar lebih.

Setelah terungkap, muncul banyak pengakuan mahasiswa kampus lain mengalami hal sama, bahkan ada yang dipotong Rp 1 juta per sekali pencairan.

Ombudsman RI pun meminta uang dan buku tabungan itu dikembalikan kepada mahasiswa yang berhak, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dalam penyaluran beasiswa KIP Kuliah. (DAA)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button