Politik

Pengamat: Ada Dua Figur Potensial Jadi Pengganti Pasangan Bang Zul Jika Pisah dengan Rohmi

Mataram (NTBSatu) – Dinamika politik di NTB terlihat begitu dinamis. Sebab, beragam manuver dilakukan oleh figur-figur yang maju dalam kontestasi, serta pimpinan parpol yang saat ini terus melakukan penjajakan politik untuk mencapai kesamaan visi dalam membangun koalisi.

Pengamat Politik Universitas Mataram Dr Saipul Hamdi menilai, figur ideal yang cocok mendampingi Dr Zulkieflimansyah dalam Pilgub mendatang yakni sosok politisi senior Partai Golkar yaitu Suhaili FT dan mantan Bupati Lotim H Sukiman Azmy.

Itu merupakan pilihan realistis bagi bang Zul jika suatu saat akan pisah dengan Dr Sitti Rohmi Djalilah.

“Untuk Bang Zul yang berpotensi mendampinginya yaitu Sukiman dan Suhaili, karena itu pilihan yang realistis,” paparnya kepada NTBSatu Selasa, 21 Mei 2024.

Pilihan itu karena melihat dari basis massa dan suara dari bawah yang masih cukup kuat. Sementara itu, ia melihat jika figur lain sudah tidak bisa masuk ke radar politisi PKS itu. Sebab semua telah mendeklarasikan diri maju jadi Calon Gubernur.

IKLAN

“Kalau Iqbal saya melihat cukup sulit, karena dia sudah memposisikan nomor satu,” terangnya.

Berita Terkini:

Di sisi lain, ia mengamati soal keberlanjutan dari pasangan Zul-Rohmi, kedepan akan sangat sulit bagi Bang Zul bisa mendapatkan suara-suara dari NWDI. Karena di internalnya telah selesai dibahas. Namun, itu tak menutup kemungkinan lobi-lobi masih akan terus dilakukan untuk mempertahankan jilid dua.

“Saya melihat kemungkinan Zul-Rohmi tutup buku, walaupun survei masih kalah tapi masih cukup berpeluang saya lihat,” terangnya.

Lebih jauh, jika Rohmi-Firin akan maju di Pilgub NTB, itu bisa memecah suara Bang Zul di sana. Terlebih suara Sumbawa bisa menambah elektoral yang signifikan untuk Dr Zul. Tetapi, Firin menurut Saipul akan mengambil sebagian suara dari basisnya.

“Suara Sumbawa juga bisa pecah, cuman tidak tahu apa kecenderungannya di hadapkan pada pilihan ke Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur,” ungkapnya.

“Tapi setidaknya ada suara dari sana, yang kemudian Diback up suara NWDI di Lombok. Apalagi ada PDIP di sana basis suara Bali juga saya lihat Pasti di gerakkan juga,” sambungnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button