Mataram (NTB Satu) – Gempa tektonik menimbulkan korban jiwa dan kerusakan terjadi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali Sabtu (16/4) subuh.
Berdasarkan laporan sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga orang meninggal, tujuh luka luka dan rumah rusak dalam pendataan.
Getaran gempa pukul 04.18 Wita itu, berkekuatan Magnitudo 4,8, dengan episenter di darat pada jarak 8 kilometer barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 kilometer.
Dampak gempa akibat aktivitas sesar lokal itu, dirasakan hingga Pulau Lombok, Provinsi NTB.
“Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar dan Lombok,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, Sabtu pagi.
Berdasarkan analisis, guncangan dirasakan di Lombok Utara dengan parameter IV MMI (Modified Mercalli Intesity) atau menggambarkan getaran menyebabkan gedung dan rumah berderik.
Juga dirasakan di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram parameter III MMI atau getaran yang dirasakan penghuni rumah, diilustrasikan sama dengan getaran truk melintas.
Laporan diterimanya, sampai pagi ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan. (HAK)