Mataram (NTBSatu) – Wilayah NTB saat ini sudah memasuki fase peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau.
Dimana musim kemarau tahun ini diprediksi akan tiba lebih cepat dari normal, sejak 1991 hingga 2020.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG Staklim) NTB dalam Google Meet Kamis, 16 Maret 2023 memprakirakan, fase awal musim kemarau di NTB pada tahun ini akan terjadi pada Maret hingga Mei.
“Awal musim kemarau 2023 di NTB berpotensi akan lebih cepat dibandingkan normalnya, dan hanya beberapa wilayah yang mengalami musim hujan yang lebih lambat dibanding normalnya,” terang Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Staklim NTB, Restu Patria.
“Awal musim kemarau diprakirakan pada Maret Dasarian II hingga Mei Dasarian I,” sebut Restu.
Adapun wilayah yang mengalami kemarau lebih awal adalah Lombok Tengah, sebagian Lombok Barat, Sumbawa Barat, dan wilayah Dompu bagian utara.
Sedangkan yang kemaraunya datang lebih kambat dari normal diprediksi terjadi di wilayah Lombok Utara, Kota Bima, dan Kabupaten Bima.
Selain wilayah yang disebutkan di atas, musim kemaraunya akan tiba pada waktu normal.
“56 persen wilayah normal, 27 persen maju satu bulan, dan 22 persen mundur satu bulan,” jelasnya.
Fenomena tersebut, terang Restu, disebabkan oleh kondisi ENSO yang netral dan suhu permukaan laut di wilayah NTB yang diprediksi akan menghangat mulai April.
Selain itu, angin baratan akan masih mendominasi hingga April, selanjutnya angin timuran yang membawa udara relatif kering diprediksi tiba setelahnya.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk mulai menampung air hujan sebagai persediaan saat musim kemarau tiba.(RZK)
Lihat juga:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
- Ummat Resmi Terima SK Pendirian Fakultas Kedokteran