Mataram (NTB Satu) – Perusahaan perdagangan elektronik PT FEC Shopping Indonesia (Future E-Commerce/FEC) belakangan ini ramai dibicarakan setelah dilabeli penipuan.
Setelah mendapatkan banyak member di NTB, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI) menutup usaha tersebut karena tidak memiliki izin usaha. Bahkan disebut menerapkan sekema ponzi, yaitu investasi palsu yang merugikan member di garis bawah (down liner).
Setelah ramainya keluhan member yang merasa jadi korban di NTB, portal berita jurnalisme warga Semaras Sia bersama dua orang pengacara membentuk grup WhatsApp bagi korban FEC mendapatkan haknya kembali.
Saat ini, ratusan korban FEC telah bergabung dan mengumpulkan dokumen bukti sebagai member FEC.
Setelah dokumen semua korban FEC dirasa terkumpul, pihaknya berencana untuk membuat laporan ke polisi.
Berita Terkini :
- Gembar-gembor NTB Mendunia, Petani Jagung Menjerit Akibat Harga Anjlok
- Peternak Sapi Demo di Pelabuhan Gili Mas, 14 Ekor Mati karena Dehidrasi
- Maia Estianty Kenang Kebaikan Hotma Sitompul dan Sesal Rossa Lewatkan Telepon Terakhir Mendiang Titiek Puspa
- iPhone 17 Segera Meluncur, Bentuk Kameranya Jauh Berubah
- Balapan Sperma Pertama di Dunia akan Digelar, Cek Tanggalnya