Daerah NTB

Ekspor Jagung NTB Merosot pada Bulan Januari 2023

Mataram (NTB Satu) – Komoditas gandum-ganduman yang didominasi oleh jagung menjadi komoditas ekspor andalan Provinsi NTB selain komoditas tambang.

Pada Januari 2023, jagung NTB yang diekspor ke luar negeri mencapai nilai US$3,78 juta. Nilai itu menjadi nilai ekspor tertinggi pada kelompok non-tambang, setelah komoditas tambang yang mencapai US$251 juta.

Namun nyatanya, nilai ekspor jagung NTB pada Januari 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan Desember 2022 yang menyentuh angka USD9 juta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, turunnya nilai ekspor jagung tersebut akibat belum tibanya musim panen.

“Penyebabnya itu panen. Terutama di Sumbawa, petani baru tanam jagung Desember 2022, sedangkan masa panennya 3 bulan,” ucap Kepala BPS NTB, Wahyudin, akhir pekan ini.

Ia juga menjelaskan, produksi jagung di NTB sebagian besar berasal dari Pulau Sumbawa. Sedangkan satu-satunya tujuan ekspornya adalah Filipina melalui Pelabuhan Badas, Sumbawa.

Sedangkan urutan ketiga nilai ekspor tertinggi ditempati oleh komoditas perhiasan dengan nilai ekspor Rp1,7 juta. Lalu ikan dan udang dengan nilai USD785. Kemudian kelompok garam, belerang dan kapur dengan nilai ekspor USD335.

Pada urutan ke tujuh adalah daging dan ikan olahan mencapai USD146, serta komoditas lainnya senilai USD243.

Adapun total Nilai ekspor NTB pada Januari 2023 mencapi USD258.112.228. Angka itu meningkat 11 persen dari nilai ekspor Desember 2022 yang berjumlah USD232 juta. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button