Politik

TGB Paparkan Perlunya Keseimbangan Figur Jawa dan Non Jawa pada Pilpres 2024

Mataram (NTBSatu) – Ketua Harian DPP Partai Perindo, TGB Muhammad Zainul Majdi menyebut, perpaduan calon dari pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa, penting dalam penentuan Cawapres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Gubernur NTB Periode 2008-2018 itu mengatakan, kolaborasi pasangan dari dua komponen pemilih itu sangat adaptif diterapkan. Terlebih Indonesia notabene memiliki latar belakang kultur yang beragam.

Selain pertimbangan itu, juga berkaca pada Presiden periode sebelumnya.

Skema penentuannya menerapkan pasangan Capres yang berasal dari Jawa maupun Non Jawa. Menurut TGB hal itu bisa saja diterapkan pula dalam Pilpres 2024 kali ini.

“Yaa bisa saja, sepanjang eksperimen presidensi kita itukan semua pernah diambil, jawa non jawa ada SBY-JK, Jawa Jawa SBY-Boediono, kemudian Jawa Banten, Pak Jokowi Kiai Maruf,” terangnya dalam acara talk show di Channel Youtube Youth TV Indonesia pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Perpaduan antara Jawa dan Non Jawa bagi TGB, merupakan suatu keindahan dalam politik Indonesia.

Bahkan TGB sebelumnya muncul sebagai figur representatif dari kalangan Non Jawa yang masuk dalam pusaran Cawapres Ganjar Pranowo.

“Jadi menurut saya itu bagian dari keindahan indonesia, bahwa ternyata eksperimen kepemimpinan kita itu bisa mengakomodir beragam perspektif, dan terbukti kita baik-baik saja,” terangnya.

Akan tetapi, dalam dinamika politik yang sangat cair saat ini, cucu dari pahlawan Nasional Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu, tak menampik juga jika pasangan Jawa-Jawa bisa berjalan dengan baik.

“Saya ingin mengatakan keseimbangan Jawa dan non Jawa penting, tetapi alur sejarah mengatakan pasangan dari Jawa semua, oke juga menurut saya,” tandasnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button