Mataram (NTBSatu) – Seorang pria di Sumbawa inisial G (32) melakukan kekerasan seksual terhadap A (20). Modusnya, dia pura-pura mengaku sebagai dukun.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, kejadian itu terjadi di Kecamatan Lape.
“Kejadiannya pada Februari lalu,” katanya kepada NTBSatu, Jumat, 1 Maret 2024.
Kronologisnya, mulanya G pergi ke desa korban dan bertemu dengan orang tuanya. Saat itu dia bersosialisasi meminta dukungan untuk salah satu calon anggota legislatif.
“Saat ngobrol, orang tua korban berkata bahwa mereka memiliki dua orang anak gadis yang sangat pemalu,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
“Kebetulan kedua anaknya ini berencana berangkat menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke luar negeri,” sambung Kasat Reskrim.
Karena itu mereka berharap agar kedua anaknya bisa percaya diri. Sehingga nantinya akan disenangi calon majikannya.
Pelaku pun mengaku bahwa dirinya memiliki ilmu pengobatan tradisional yang diwariskan ayahnya.
Kebetulan, kata Regi, ayah pelaku dikenal oleh orang tua korban sebagai dukun sakti. “Karena berasal dari Kecamatan yang sama dengan ibu korban,” ucapnya.