BREAKING NEWSKabupaten Bima

Tawuran di Bima: Tiga Pemuda Kena Panah, Mobil Ambulance Dilempar Batu

Mataram (NTBSatu) – Aksi tawuran antar pemuda terjadi Kabupaten Bima pada Sabtu malam, 15 Maret 2025. Kejadian kali ini bentrok antara Desa Tawali, Desa Wora, dan Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera.

Tawuran yang berlangsung di sekitar Jembatan Tawali dan Cabang Nunggi ini diwarnai aksi saling serang menggunakan batu dan panah. Akibatnya, tiga orang terluka karena terkena panah dan satu terkena lemparan batu.

Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncor menjelaskan, peristiwa bermula ketika sekelompok pemuda dari Desa Wora yang mengendarai tiga unit sepeda motor mengancam dengan mengarahkan panah ke arah pemuda Desa Tawali.

Saat itu pemuda Desa Tawali sedang berkumpul di depan Gedung Fu’u Kopa, Desa Tawali. Ancaman tersebut memicu kepanikan. Sehingga mereka melarikan diri dan berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Setelah menerima laporan, personel Polsek Wera yang dipimpin Kapolsek Wera IPTU Iksan segera bergerak menuju lokasi untuk membubarkan massa.

IKLAN

“Namun, upaya tersebut mendapat perlawanan dari kedua kubu yang terlibat. Bahkan, mereka melempar mobil patroli Polsek Wera menggunakan batu,” ujar Kapolres, Minggu, 16 Maret 2025.

Polisi selanjutnya mengevakuasi korban terkena batu ke BLUD Puskesmas Wera menggunakan mobil patroli.

Sementara tiga korban lain yang terkena panah dirujuk ke RSUD Bima menggunakan dua unit ambulans BLUD Puskesmas Wera dan satu unit ambulans Desa Oi Tui.

“Saat proses rujukan berlangsung, sekelompok pemuda melempari ambulans yang membawa korban dengan batu. Akibatnya kaca depan kendaraan pecah,” jelas Didik.

Kemudian pada pukul 02.20 Wita, Tim Puma Polres Bima Kota, Sat Intelkam, Personel Dalmas, serta Polsek Ambalawi tiba di lokasi tawuran untuk mengendalikan situasi.

Amankan 11 Terduga Pelaku

Di sana mereka menangkap 12 orang yang terlibat dalam aksi tawuran. Polisi kemudian membawa 11 orang terduga pelaku ke Mako Polsek Ambalawi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini, situasi di sekitar Jembatan Tawali telah terkendali dan dalam kondisi kondusif. Kepolisian mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri. “Tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan,” sarannya.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Bima Kota terus meningkatkan patroli dan pengamanan. Mereka memastikan situasi tetap kondusif. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button