BERITA NASIONALINTERNASIONALPemerintahan

Produksi AMMAN Mencapai Rekor Tertinggi: Tembaga 395 Juta Pon, Emas 802.749 Ons

Mataram (NTBSatu) – PT Amman Mineral Internasional Tbk hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan dan operasional tahun 2024.

Melalui entitas anak usaha, PT Amman Mineral Nusa Tenggara-pemilik konsesi dan operator tambang Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia terus mencatat pertumbuhan yang solid dan kinerja yang unggul.

“AMMAN kembali melampaui ekspektasi, mencatat peningkatan signifikan dalam produktivitas tambang dan produksi tembaga, emas, serta konsentrat—masing-masing melampaui panduan kinerja sebesar 6 persen, 7 persen, dan 6 persen,” kata Direktur Utama AMMAN, Alexander Ramlie melalui keterangan tertulis ke redaksi NTBSatu, Kamis 20 Maret 2025.

Tahun ini, lanjutnya, juga menjadi tonggak sejarah bagi produksi emas di Batu Hijau, yang sebagian besar disebabkan oleh bijih berkadar tinggi dari Fase 7, serta fokus tanpa henti pada efisiensi yang terus menjaga posisi AMMAN sebagai salah satu produsen tembaga berbiaya terendah di dunia.

Proyek ekspansi terus berjalan dengan standar keselamatan yang ketat untuk memastikan keandalan fasilitas dalam jangka panjang.

IKLAN

Komisioning smelter masih berlangsung, dan berhasil memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025, dengan katoda tembaga pertama diperkirakan akan dihasilkan pada akhir Maret 2025.

Ikhtisar Kinerja Tahun 2024

  • Produksi tembaga meningkat 27% dibandingkan tahun lalu menjadi 395 juta pon, dengan volume penjualan sebesar 288 juta pon.
  • Produksi emas meningkat 73% dibandingkan tahun lalu menjadi 802.749 ons, dengan volume penjualan sebesar 611.262 ons.
  • Produksi konsentrat meningkat 39% dibandingkan tahun lalu menjadi 755.083 metrik ton kering, dengan volumepenjualan sebesar 570.837 metrik ton kering.
  • Produksi tembaga, emas, dan konsentrat melebihi panduan kinerja masing-masing sebesar 6%, 7%, dan 6%.
  • Penjualan bersih sebesar US$2.664 juta, meningkat 31% dibandingkan tahun lalu.
  • EBITDA sebesar US$1.426 juta, meningkat 40% dibandingkan tahun lalu, dengan margin sebesar 54%.
  • Laba bersih sebesar US$642 juta, meningkat 148% dibandingkan tahun lalu, dengan margin sebesar 24%.
  • Katoda tembaga pertama akan dihasilkan pada akhir Maret 2025.  

Seiring transformasi AMMAN dari produsen konsentrat menjadi penghasil katoda tembaga dan emas batangan, Perusahaan menghadapi tantangan teknis, termasuk optimalisasi proses dan kinerja peralatan, yang penyelesaiannya sangat penting untuk kelancaran transisi menuju operasi berskala penuh.

Di luar pencapaian operasional ini, AMMAN sedang mendefinisikan ulang visi strategis, misi, dan nilai-nilai inti perusahaan untuk beradaptasi dengan industri yang semakin berbasis tekonologi.

Transformasi ini didorong oleh program digitalisasi secara menyeluruh yang dirancang untuk mengintegrasikan analitik data, mengoptimalkan alur kerja, dan membekali karyawan dengan teknologi generasi terbaru.

Dengan menyatukan operasi yang terintegrasi, budaya perusahaan yang diperbarui, dan kapabilitas digital yang mutakhir, AMMAN memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang,” ujar Alexander Ramlie.

“Rekor operasional kami tercermin dalam kinerja keuangan yang solid. Penjualan bersih naik 31 persen, dari US$2.033 juta pada 2023 menjadi US$2.664 juta pada 2024,” ujarnya.

Ini didorong oleh tingginya volume penjualan emas berkat bijih berkadar tinggi, serta harga emas dan tembaga yang masing-masing naik  23 persen dan 10 persen.

Profitabilitas kami turut mengalami peningkatan sejalan dengan kenaikan penjualan bersih dan disiplin pengendalian biaya. EBITDA naik 40 persen menjadi US$1.426 juta dari US$1.019 juta pada 2023, sementara margin EBITDA naik dari 50 persen menjadi 54 persen.

Laba bersih melonjak 148 persen, mencapai US$642 juta, dengan margin laba bersih naik dari 13 persen menjadi 24 persen.

Selain itu, Amman berhasil melakukan pembiayaan kembali (refinance) pinjaman jangka panjang dengan ketentuan yang lebih menguntungkan.

“Kami bangga dengan pencapaian tahun 2024 kami dan tetap berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, menjaga disiplin keuangan, serta menciptakan nilai jangka panjang melalui keunggulan operasional, efisiensi biaya, dan investasi strategis,” kata Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMAN.

Ikhtisar Utama Operasional dan Keuangan

 FY 2024FY 2023Perubahan %
Metrik Operasional   
Material yang ditambang (juta ton)           322             3162%
Bijih yang diproses (juta ton)              39               366%
Konsentrat   
Produksi (metrik ton kering)   755.083    541.89439%
Penjualan (metrik ton kering)   570.837    548.3134%
Tembaga   
Produksi (juta pon)           395             31227%
Penjualan (juta pon)           288            304(5%)
Harga jual bersih (US$/pon)[1]           4,15           3,7810%
Adjusted C1 cash cost (US$/pon terjual)[2]         (3,37)         (0,73)362%
Emas   
Produksi (ons)  802.749    463.46773%
Penjualan (ons)     611.262   454.60334%
Harga jual bersih (US$/ons)1        2.397         1.94823%
 FY 2024FY 2023Perubahan %
Metrik Keuangan (US$ juta)   
Penjualan bersih       2.664        2.03331%
EBITDA        1.426          1.01940%
Laba bersih[3]           642            259148%
Belanja modal         1.792         1.52018%
 Des-24Des-23Perubahan %
Kas dan setara kas           754          1.229(39%)
Total asset11.1219.09722%
Utang4.2853.21533%
Utang bersih3.5311.98778%
Total ekuitas5.2484.63613%

Produksi

Pada tahun 2024, terdapat peningkatan signifikan pada produksi logam yang didorong oleh penambangan bijih berkadar tinggi dari puncak Fase 7. Produksi tembaga meningkat 27 Persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara produksi emas meningkat 73 persen-capaian tertinggi sejak Batu Hijau mulai beroperasi pada tahun 2000.

Produksi konsentrat naik 39 persen, menjadi 755.083 metrik ton kering dibandingkan tahun 2023. Volume material yang ditambang naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama karena gangguan yang minim berkat faktor cuaca yang mendukung.

Hal ini menghasilkan rekor tertinggi pencapaian produktivitas pertambangan dan volume material yang diangkut dalam sejarah Batu Hijau.

Selain itu, biaya penambangan per unit tetap stabil dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun terdapat tantangan berupa jarak angkut truk yang lebih jauh serta tekanan inflasi pada peralatan dan tenaga kerja.

Efisiensi operasional dan peningkatan volume material yang ditambang menjadi faktor utama dalam mengimbangi tekanan inflasi tersebut.

 FY 2024FY 2023Perubahan %
Produksi konsentrat (metrik ton kering)   755.083    541.89439%
Produksi tembaga (juta pon)           395             31227%
Produksi emas (ons)  802.749    463.46773%

Penjualan bersih

Penjualan bersih naik sebesar 31 persen menjadi US$2.664 juta, dibandingkan US$2.033 juta pada tahun 2023.

Kenaikan ini didorong oleh volume penjualan emas yang lebih tinggi dan harga emas dan tembaga yang tinggi, masing-masing meningkat sebesar 23 persen dan 10 persen.

Menjelang akhir tahun 2024, sebagian konsentrat secara strategis disisihkan untuk mendukung proses produksi dari smelter yang berangsur naik (“smelter ramp-up“).

Kinerja keuangan Amman yang kuat terutama didorong oleh peningkatan signifikan pada volume penjualan emas, yang menyumbang sekitar 55 persen dari total penjualan bersih, meningkat dari 44 persen pada tahun 2023.

EBITDA Tahun 2024

EBITDA pada tahun 2024 meningkat sebesar 40 persen, mencapai US$1.462 juta, meningkat dari US$1.019 juta pada tahun 2023, yang didorong oleh penjualan bersih yang lebih tinggi. Selain itu, margin EBITDA juga menguat, meningkat dari 50 persen menjadi 54 persen.

Laba bersih

Laba bersih kami mengalami kenaikan signifikan sebesar 148% dibandingkan tahun sebelumnya, dari US$259 juta pada 2023 menjadi US$642 juta pada 2024. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih, yang mengangkat margin laba bersih dari 13% menjadi 24%.

Adjusted C1 cash cost

Adjusted C1 cash cost mencakup biaya penambangan dan pemrosesan produk logam utama kami, yaitu tembaga, hingga siap untuk dikirimkan ke pelanggan, setelah dikurangi kredit dari penjualan emas dan perak dalam konsentrat.

Adjusted C1 cash cost kami mengalami perbaikan dari US$(0,73) per pon terjual pada tahun 2023 menjadi US$(3,37) per pon terjual pada tahun 2024.

Perbaikan ini didorong peningkatan penjualan emas dan realisasi harga jual emas yang lebih tinggi sebagai kredit produk sampingan. Sepanjang umur tambang Batu Hijau, kami memperkirakan akan tetap menjadi salah satu produsen tembaga berbiaya rendah secara gloabl berdasarkan C1 cash cost.

Belanja modal

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total belanja modal Amman pada tahun 2024 meningkat 18 persen menjadi US$1.792 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi, termasuk:

  • Smelter dan Precious Metals Refinery (“PMR”): US$489 juta;
  • Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (“PLTGU”), fasilitas liquified natural gas (“LNG”), serta fasilitas transmisi dan distribusi (“T&D”): US$261 juta;
  • Ekspansi pabrik konsentrator (termasuk desain ulang): US$610 juta;
  • Infrastruktur pendukung sebesar: US$198 juta; dan
  • Sustaining capital expenditures: US$234 juta.

Posisi Utang

Per 31 Desember 2024, total utang kami sebesar US$4.285 juta, meningkat 33% sejak Desember 2023. Mempertimbangkan total kas dan setara kas konsolidasi sebesar US$754 juta, total utang bersih menjadi US$3.531 juta.

Selama tahun 2024, kami berhasil melakukan pembiayaan kembali (refinance) pinjaman jangka panjang kami dengan ketentuan yang lebih menguntungkan. Profil jatuh tempo utang telah disusun untuk mendukung program ekspansi kami dengan jadwal pembayaran kembali yang terkonsentrasi di akhir masa pinjaman.

 Posisi
(US$ juta)
Pinjaman Modal Kerja           407
Pinjaman Berjangka       2.992
   Porsi jangka pendek         69
   Porsi jangka panjang            3.809
Total utang     4.285
Kas dan setara kas754
Total utang bersih3.531
Total ekuitas5.248

Informasi Terbaru Elang dan JORC  

Estimasi cadangan dan sumber daya kami yang memenuhi standar kode JORC (Joint Ore Reserve Committee) telah diperbarui per 31 Desember 2024 dan disetujui oleh Personel Kompeten independen dari AMC Consultants Pty Ltd.

Tabel Estimasi cadangan dan sumber daya yang sesuai dengan kode JORC per 31 Desember 2024

KadarKandungan
Total (juta ton)Cu (%)Au (g/t)Cu (milyar pon)Au (juta ons)
Stockpiles     254    0,32      0,11      1,78    0,92
Fase 7          9    0,62     0,97     0,13    0,29
Fase 8     442    0,38    0,36     3,70      5,11
Total cadangan Batu Hijau     705    0,36    0,28     5,61    6,32
Total sumber daya Batu Hijau[4]2.052    0,24    0,10  10,85    6,70
Total cadangan Elang2.526    0,32    0,33     17,78    26,44
Total sumber daya Elang41.294    0,26    0,21      7,35      8,66

Deposit Elang adalah salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan yang terletak dekat tambang Batu Hijau.

Setelah penambangan bijih Fase 8 selesai, AMMAN berencana untuk memulai produksi dari tambang Elang, memanfaatkan infrastruktur pemrosesan yang ada di Batu Hijau sepanjang masa operasi tambang Elang.

Pada tahun 2020, tim eksplorasi kami menemukan deposit tembaga dan emas porfiri kedua di Elang, yang dikenal sebagai Elang Selatan.

Deposit ini berdekatan dengan porfiri Elang utama, tetapi lebih dalam dan memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi. Pengeboran inti yang dilakukan sejak tahun 2020, ditambah dengan kenaikan harga logam dan studi rekayasa, menunjukan bahwa tambang terbuka Elang yang didesain pada tahun 2019 untuk studi kelayakan tahun 2020 akan jauh lebih besar.

Dibandingkan dengan laporan JORC tahun lalu, cadangan bijih Elang telah meningkat secara signifikan, dengan kenaikan sebesar 79 persen dari 1,4 miliar metrik ton menjadi 2,5 miliar metrik ton.

Pertumbuhan ini mencakup kenaikan 71 persen dalam kandungan tembaga, dari 10,4 miliar pon menjadi 15 miliar pon, dan kenaikan 76 persen dalam kandungan emas, dari 15 juta ons menjadi 26,4 juta ons.

Studi kelayakan definitif untuk Elang yang dimulai pada akhir tahun 2023 diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun 2025.

Panduan Kinerja Perusahaan

AMMAN memperkirakan produksi logam yang lebih rendah pada tahun 2025, sebab beralih dari penambangan bijih segar di Fase 7 ke penambangan material batuan penutup di Fase 8.

Bijih yang diproses sebagian besar akan berasal dari stockpile dan bijih segar berkadar rendah dari lingkaran luar Fase 8, yang memiliki kandungan tembaga dan emas lebih rendah daripada bijih dasar yang terletak di dasar tambang Fase 7 dan 8.

Untuk tahun 2025, pihak AMMAN mengantisipasi produksi konsentrat sebesar 430.000 metrik ton kering, yang diproyeksikan mengandung 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas.

“Saat kami mencapai inti bijih Fase 8 pada tahun 2026, produksi logam akan meningkat secara signifikan, diperkirakan melampaui kinerja historis,” Arief Sidarto.

Sebagai bagian dari transformasi bisnis dan smelter ramp-up yang sedang berlangsung, pihaknya mengambil pendekatan konservatif terhadap operasional kami pada tahun 2025.

Pada kuartal keempat tahun 2024, AMMAN mencadangkan sebagian dari produksi konsentrat untuk mendukung smelter ramp-up, yang menghasilkan sekitar 190.000 metrik ton kering persediaan pada akhir tahun 2024. Penjualan ditunda hingga produksi smelter meningkat.

“Kami berhasil memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025, yang menandai tonggak penting lainnya dalam proyek smelter. Katoda tembaga pertama akan dihasilkan pada akhir Maret 2025,” ujarnya.

“Panduan produksi kami bergantung pada perkiraan bijih yang ditambang dan konsentrat yang dihasilkan. Mengingat tantangan dalam meningkatkan kapasitas smelter, untuk memperkirakan produksi katoda tembaga dan emas batangan sepanjang tahun sulit dilakukan. Untuk mengatasi  kemungkinan terbatasnya produksi dari smelter, kami akan secara resmi meminta kepada pemerintah untuk memberikan ijin ekspor konsentrat,” paparnya.

Panduan ProduksiPanduan Tahun 2025
Produksi tembaga (juta pon)228
Produksi emas (ons)90.000
Produksi konsentrat (metrik ton kering)430.000
Belanja Modal
Smelter dan PMRUS$22 juta
CCPP, LNG, dan fasilitas T&DUS$226 juta
Expansi pabrik konsentratorUS$573 juta
Infrastruktur pendukungUS$26 juta
Sustaining capital expenditureUS$182 juta
   

Proyek Ekspansi Smelter

AMMAN saat ini sedang membangun fasilitas smelter tembaga dan PMR dengan total kapasitas input sebesar 900.000 metrik ton konsentrat per tahun dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan.

Smelter akan menghasilkan katoda tembaga hingga 220.000 ton per tahun dan asam sulfat hingga 830.000 ton per tahun.

Fasilitas PMR akan mengolah 970 ton lumpur anoda per tahun dari smelter, yang akan menghasilkan 579 kilo ons emas batangan, 1,8 juta ons perak batangan, dan 77 ton selenium.

Proyek smelter telah mencapai penyelesaian mekanis pada tanggal 31 Mei 2024 dan telah memasuki tahap komisioning setelahnya.

Selama fase ini, pihak AMMAN mengambil pendekatan yang hati-hati dan berfokus pada keselamatan, pengoperasian jangka panjang, dan keandalan fasilitas.

Komisioning terus berlangsung, di mana Flash Smelting Furnace (FSF), Flash Converting Furnace (FCF), dan anode furnaces sudah selesai komisioning dan kini beroperasi. FSF feeding sudah dimulai pada Januari 2025.

Pabrik electro refinery tembaga telah dikomisioning sebagian. Batch pertama anoda telah diproses di pabrik, telah memproduksi sekitar 4.000 metrik ton anoda tembaga sejak Februari 2025. Katoda tembaga pertama akan dihasilkan pada akhir Maret 2025. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button