Lombok Timur (NTBSatu) – Pada Iduladha tahun ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyalurkan 38 ekor sapi untuk dikurbankan di setiap provinsi di Indonesia.
Namun untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dua sapi kurban yang diusulkan dari Lombok Timur gagal jadi sapi kurban presiden.
Hal itu lantaran kedua sapi tersebut tidak memenuhi bobot yang menjadi kriteria sapi kurban presiden. Yaitu berbobot paling minim 1 ton.
“Dua ekor sapi yang diusulkan Disnakkeswan Lotim belum dapat memenuhi kriteria berat yang ditetapkan. Di mana sapi jenis simmental dari Loyok hanya seberat 839 kilogram. Sementara yang dari Lenek seberat 794 kilogram,” kata Kepala Bidang Peternakan Disnakkeswan Lombok Timur, Zulfan Ashari, Jumat, 7 Juni 2024.
Berita Terkini:
- Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUD NTB, Gubernur Instruksikan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
- Promo Diskon iBox, Harga iPhone 16 Pro Turun
Ia menyebut, tim dari pusat dan provinsi telah turun langsung ke Lombok Timur melakukan pemeriksaan calon sapi kurban presiden. Namun tidak ada sapi yang memenuhi syarat dari Lombok Timur.
Adapun sapi yang dipilih menjadi kurban presiden di NTB diambil dari Kabupaten Lombok Barat dengan bobot 1,4 ton.
Sebelumnya, lanjut Zulfan, pihaknya telah melakukan survei sapi ternak yang berbobot lebih dari 1 ton.
“Dulu ada di Lendang Batu sapi seberat satu ton lebih, tapi pemiliknya menjualnya,” ucapnya. (MKR)