Mataram (NTBSatu)- Hampir tiga minggu pasca-kejadian dugaan penganiayaan di Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kabupaten Lombok Barat, pihak penyidik Polres Lombok Barat baru meminta keterangan dari korban atas nama Muhammad Mali, 69 tahun.
Pemeriksaan dilakukan pada Kamis 30 Mei 2024, di kediaman korban.
Dalam keterangannya melalui Ketua PBH DPC Peradi Mataram Lalu Armayadi, S.H, menjelaskan bahwa saat kejadian, korban diserang dan dianiaya oleh 3 orang.
Saat itu, korban terbangun karena mendengar suara ramai di luar rumah, kemudian keluar rumah dengan menggunakan tongkat untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
“Saat di Gang Buwuh RT 1 kondisinya sepi, sehingga korban berjalan menuju Gang RT 2. Dari ujung gang tersebut, ia melihat warga Montong Buwuh berlarian masuk ke dalam rumah masing-masing. Dan dari arah jalan raya, tampak banyak orang yang membawa senjata tajam mengejar warga hingga masuk ke dalam kampung,” tutur Mali.
Melihat keadaan tersebut, korban langsung berbalik arah dan hendak kembali ke rumah.
Namun, karena kondisi kesehatannya yang kurang baik, ia terjatuh. Saat itulah, tanpa mengetahui masalahnya, korban diserang dan dianiaya oleh tiga orang menggunakan senjata tajam berkali-kali hingga akhirnya tidak berdaya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka tebasan dan tusukan pada beberapa bagian tubuhnya.
Hingga saat ini, ia masih sering merasakan nyeri dan pusing. Korban mengalami luka pada bagian kepala, lengan kanan atas, luka di bagian bawah belakang kepala, luka tusukan pada bagian betis sebelah kanan dan kiri.
Bahkan, harus menjalani perawatan selama 1 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.
“Semoga semua pelaku, termasuk yang menyuruh melakukan dan membantu melakukan, dapat diadili sesuai dengan perannya masing-masing,” harapnya. (WIL)
