Harga Dua Komoditas Penyumbang Inflasi April 2024 Terpantau Masih Naik

Mataram (NTBSatu) – Tingkat inflasi tahunan (year-on-year) Indonesia sebesar 3 persen pada April 2024.
Badan Pusat Statistik menyebut persentasenya lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 3,05 persen (yoy). Beras dan daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar.
Masing-masing mencatatkan andil sebesar 0,59 persen dan 0,2 persen terhadap inflasi tahunan.
Beras misalnya, yang selama delapan bulan terakhir menyumbang inflasi secara berturut-turut, pada April 2024 justru mengalami deflasi 2,72 persen.
Hal itu terjadi lantaran produksi beras terus meningkat seiring panen raya padi pada Maret dan April 2024 yang masing-masing 3,38 juta ton dan 5,52 juta ton.
Sementara penyebab kenaikan harga daging ayam ras disinyalir karena permintaan yang sangat tinggi pasca rentetan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Lebaran dan IdulFitri.
Namun hingga awal pekan April, kedua komoditas tersebut masih mengalami kenaikan.
Berdasarkan Data Panel Harga Badan Pangan Nasional Selasa, 7 Mei 2024, beras premium terpantau naik sebesar 0,06 persen. Rata-rata harga beras premium dibandrol Rp15.690 per kilogram. Sementara daging ayam ras Rp37.880 per kilogram, mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen.
Berita Terkini:
- Harta Kekayaan Haji Isam Tembus Puluhan Triliun Setelah Sahamnya Melonjak Gila gilaan
- Efek Menkeu Baru! Saham Bank BUMN Naik Gila gilaan, Begini Komen Netizen
- Mengenal Menkeu Nepal yang Dipersekusi Massa, Komunis Sejak 18 Tahun
- Kejari Lotim Musnahkan Barang Bukti Narkotika hingga Kosmetik Viral WBS
- Polda NTB Beberkan Alasan Berikan Penangguhan Penahanan ke Misri
Seluruh provinsi di Indonesia terpantau mengalami inflasi secara tahunan pada April 2024.
“Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo yang mencapai 4,65 persen (yoy),” sebut Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Provinsi dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi kedua ditempati oleh Papua Tengah dengan inflasi sebesar 4,37 persen (yoy). Kemudian, inflasi di Sulawesi Utara tercatat sebesar 4,24 persen (yoy).
Sementara itu, NTB mencatatkan inflasi tahunan April 2024 sebesar 3,31 persen.
Namun hanya komoditas daging ras yang menyumbang perolehan inflasi di bumi gora, sedangkan beras malah mencatatkan deflasi karena harganya telah kembali normal bahkan menujukan tren penurunan. (STA)