Mataram (NTSatu) – Akibat hujan dengan intensitas tinggi, Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB dilanda banjir bandang pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 17.00 Wita. Kejadian ini menambah daftar banjir di daerah ini setelah kejadian sebelumnya awal Februari lalu.
Banjir bandang itu telah menyapu dan menggenangi rumah warga yang tinggal di area terdampak banjir. Sehingga, empat Desa mengakibatkan terendam banjir.
Dari data yang didapat dari BPBD Kabupaten Sumbawa, empat Desa itu terjadi di Desa Kalabeso, Labuhan Burung, Jurumapin. Tiga Desa itu berada di Kecamatan Buer. Sementara satu Desa lagi berada di Kecamatan Alas yakni Desa Marente.
“Informasi lapangan, banjir bandang mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung antara Desa Kalabeso ke Desa Labuhan Burung. Serta jembatan penghubung antara Dusun Marente Loka dan Dusun Beru Marente,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat, S.T dalam keterangan resminya, Kamis, 22 Februari 2023. .
Selain itu, banjir berdampak ambruknya tanggul penahan tebing sekitar sekitar 60 Meter dengan tinggi sekitar 4 Meter di bagian Kiri dan Kanan Jembatan penghubung tersebut.
Selain itu, areal Pertanian sekitar 25 Ha terendam banjir dan mengakibat masyarakat gagal panen. Serta sebanyak 162 KK juga ikut terdampak Banjir Bandang.
Tanggul penahan tebing tergerus oleh banjir di wilayah pemukiman Dusun Jurumapin B sepanjang sekitar 100 Meter, tinggi sekitar sekitar 3,5 meter.
Berita Terkini:
- Gelombang Tinggi Ancaman Warga Pesisir Kota Mataram
- Sekda Mataram Kesal Target Retribusi Rendah, Paling Jeblok Pendapatan Parkir
- Jaksa Tahan Eks Pimpinan Cabang BSI di Lapas Lombok Barat
- Kejati NTB Angkut Eks Pimpinan BSI Cabang Mataram di Semarang Dugaan Korupsi KUR Rp8,2 Miliar
Saat ini kebutuhan mendesak untuk para korban terdampak banjir, diperlukan segera upaya pemasangan bronjong penahan tebing di Dusun Pernang Desa Lab. Burung Kecamatan Buer dan menyediakan logistik pangan karena banyaknya rumah warga yang terendam.
“Perlu penanganan segera Jembatan Desa Marente Loka dan Dusun Beru Marente karena merupakan akses jalan satu-satunya dan Perlu segera pemasangan bronjong penahan tebing di jembatan penghubung antara Dusun tersebut karena dikhawatirkan dampak yang lebih meluas,” tulisnya.
Selain itu, perlu segera dipasang bronjong di Dusun Jurumapin B.
“Karena bila tidak ditangani, akan berdampak meluas ke pemukiman warga,” ujarnya.
Kebutuhan lain, penyediaan logistik pangan untuk 2 KK atau 9 Jiwa yang rumahnya hanyut serta perlu di bangun segera Cekdam Uma Nasi di Desa jurumapin untuk mengantisipasi gagal panen atau gagal tanam. (ADH)