Mataram (NTBSatu) – Layaknya masyarakat pada umumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum berserta istri, Hj. Dewi Wahyuni, telah menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024.
Menggunakan kain tenun songket dan Sambolo khas Bima di kepalanya, Aji Rum dan istri melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Kelurahan Rabadompu Barat, Kota Bima, Rabu, 14 Februari 2024.
Tak hanya mereka berdua, seluruh panitia TPS 01 juga menggunakan pakaian khas Bima dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini.
Pantauan NTBSatu di lapangan, Aji Rum dan istri tiba di TPS sekitar pukul 07.51 Wita dan langsung melakukan pencoblosan sekitar pukul 08.00 Wita. Kemudian meninggalkan lokasi pemungutan suara sekitar pukul 08.10 Wita.
Ditemui usai melakukan pencoblosan, Aji Rum menceritakan kenapa dirinya dan istri menggunakan kain khas Bima saat coblos.
Menurutnya, ini merupakan bagian dari promosi untuk memperkenalkan kekayaan dan budaya di Kota Bima khususnya. Terlebih, kesempatan ini hanya ada lima tahun sekali.
“Sebenarnya banyak hal-hal yang berpotensi untuk dikembangkan di Kota Bima, salah satunya kain tenun ini,” katanya, Rabu, 14 Februari 2024.
Kemudian ia juga meminta kepada seluruh Aparat, ASN dan semua elemen untuk gencar dalam mempromosikan dan menggunakan produk lokal. Seperti Tembe Nggoli dan lainnya.
“Kami juga mengimbau kepada ASN agar pada hari Jumat saat Imtaq untuk menggunakan Tembe Nggoli. Supaya pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Bima bisa tumbuh,” tandasnya. (MYM)