Selong (NTBSatu) – Polres Lombok Timur mengamankan tiga warga terkait terbakarnya pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan pada Kamis, 4 Januari 2024.
Pada hari yang sama, tiga warga tersebut menjalani pemeriksaan sebagai saksi di ruangan Tindak Pidana Umum (Tipidum).
“Tiga orang ini diamankan sebagai saksi untuk melakukan pendalaman,” ujar Kepala Satreskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma YP, Kamis, 4 Januari 2024.
Pihak kepolisian pun masih melakukan patroli di sekitar lokasi pembakaran proyek strategis tersebut. Polisi juga meyakinkan bahwa pelaku pembakaran tersebut akan ditindak tegas.
Diketahui, pembakaran terjadi di titik pipa yang berada di Borok Lelet, Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik sekitar pukul 10.30 Wita. Sebelumnya, proyek yang dibiayai Pusat itu banyak menuai protes masyarakat.
Berita Terkini:
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
- Maudy Ayunda Kerasukan di Foto Perdana Film “Para Perasuk”
- Wamen Ekraf dan Gekrafs Bahas Pengembangan Ekonomi Kreatif di NTB
- Penyebab Bitcoin Tembus US$103.000
Pasalnya, banyak masyarakat pengguna air Sungai Tibu Krodet di Kecamatan Sikur takut kekurangan sumber air pertanian apabila airnya disedot untuk keperluan SPAM wilayah selatan.
Pada satu sisi, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, menggaransi bahwa proyek filterisasi air senilai Rp120 miliar itu tidak akan mengganggu pengairan lahan pertanian.
“Kalau pun masyarakat sekitar kesulitan mengairi irigasi saat kemarau nanti, tinggal kita tutup katup SPAM-nya. Tapi kan dengan ada SPAM ini, manfaat air sungai yang melimpah saat musim hujan bisa kita manfaatkan untuk air minum, daripada tidak sama sekali, airnya akan los ke laut,” kata Taofik. (MKR)