Mataram (NTBSatu) – Pesepakbola Liverpool, Luis Diaz menjanjikan 200 juta Peso atau Rp769 juta kepada siapapun yang mendapatkan informasi terkait keberadaan ayahnya saat ini.
Menurut informasi, kedua orangtua Luis Diaz diculik, setelah disergap di jalanan kota Barrancas, La Guajira. Sang ibu berhasil diselamatkan, sedangkan ayahnya masih dicari keberadaannya.
Motif penculikan ini masih belum diketahui. Akan tetapi sebelum itu, Luis sempat bermain di derby Merseyside beberapa minggu lalu. Dirinya juga pernah menjadi garda terdepan pada saat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL.
Kronologi kejadian menurut informasi dari Daily, bahwa pelaku sempat merebut mobil yang dikendarai kedua orang tua Luis Diaz, kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.
Direktur Jenderal Kepolisian Kolombia, William Salamanca dan Jaksa Agung Kolombia Francisco Barbosa menegaskan bahwa siapapun yang menemukan ayah Luiz Diaz akan mendapatkan imbalan.
Berita Terkini:
- HKB 2025 di NTB: BNPB Tebar Ribuan Bibit Pohon, Mitigasi Bahaya Tsunami Kota Mataram
- Prediksi Ilmiah Final El Clasico Copa Del Rey 2025, Benarkah Barca Lebih Unggul?
- Ahsanul Khalik: Mengabdi dengan Hati, Memimpin dengan Solusi
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
“Beberapa kemungkinan ayah Luiz dibawa ke Venezuela, dan informasi sementara, dia menyebrangi perbatasan dan kami juga akan konfirmasi dengan presiden Gustavo Petro selaku teman dari pihak berwenang (Venezuela), untuk membantu mencari keberadaan ayah Diaz,” jelasnya yang dikutip dari video Reuters.
Direktur Kepolisian Nasional Gaula Kolonel Geovanni Cristancho juga melakukan tindakan untuk mencari keberadaan pelaku. Selain itu, Militer pun ikut serta membantu pencarian orang tua Luis Diaz.
“Sejak Jenderal Fiskalía Negara mengetahui penculikan orang tua pemain Kolombia Luis Díaz di sektor Barrancas, di La Guajira, tim khusus jaksa, pejabat Korps Investigasi Teknis, CTI, dan penyelidik dari Kepolisian dan Militer Gaula sedang mengambil tindakan segera untuk menemukan lokasi orang-orang tersebut, mengklarifikasi fakta dan menemukan mereka yang bertanggung jawab,” konfirmasi Kantor Kejaksaan Agung Kolombia. (WIL)