Mataram (NTBSatu) – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
Penetapan itu disahkan dalam acara Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada tahun 2022 yang lalu.
Menjadi tuan rumah event olahraga antar Provinsi bergengsi ini, tentu harus menyediakan sarana dan prasarana (Sarpras) yang sudah terstandarisasi.
Baca Juga : Pemprov NTB Bentuk Satgas Pengamanan Destinasi di Kawasan Tiga Gili
Pemprov NTB melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB, Tri Budiprayitno mengatakan, terkait penataan venue untuk persiapan PON 2028, anggaran yang dibutuhkan mencapai puluhan miliar rupiah. Mengingat, hampir semua sarpras olahraga di NTB membutuhkan perbaikan atau penataan.
“Ini bukan perkara Rp1 miliar, Rp2 miliar atau belasan miliar, tapi ini puluhan miliar yang harus kita siapkan, apalagi berbicara penataan venue,” kata Tri kepada NTBSatu, Rabu, 25 Oktober 2023.
Tri mengaku sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membahas terkait hal itu.
Baca Juga : Goenawan Mohamad Pilih Hengkang dari PSI Daripada Dukung Prabowo-Gibran