Mataram (NTBSatu) – Muhammad Zafilla Arwya Hidayat (19) asal Sumbawa Barat adalah santri kelas 12 di Pesantren Alam Sayang Ibu, Lombok Barat. Ia berhasil lulus di tiga universitas bergengsi di Australia. Diantaranya Monash University di Melbourne, Western Australia University di Perth, dan Curtin University of Technology di Perth.
Kepada NTB Satu pada Minggu, 4 Juni 2023, Zafil panggilan akrabnya, menceritakan proses mendaftar beasiswa dimulai dengan beberapa rangkaian tes hingga dinyatakan lolos tiga universitas tersebut melalui jalur beasiswa biaya penuh (fully funded) dari Beasiswa Indonesia Maju.
Santri yang aktif sebagai Ketua Organisasi Santri Pesantren Sayang Ibu (ORENSI) ini mengaku bersyukur pihak sekolah sangat mendukung penuh perjalanannya meraih beasiswa.
“Ketika ingin fokus untuk mengambil Tes IELTS yang menjadi salah satu persyaratan beasiswa ini, saya diberikan kelonggaran untuk izin selama sebulan bebas dari kegiatan di Pondok,”ceritanya.
Hobi menggambar serta ketertarikannya pada dunia seni dan teknologi membuat Zafil akhirnya memantapkan diri memilih Curtin University of Technology di Perth, dengan mengambil studi Bachelor of Applied Science atau Sarjana Sains Terapan di bidang ilmu arsitektur.
Sepulangnya usai menempuh pendidikan di Negeri Kangguru nanti, Zafil memiliki keinginan untuk membangun Studi Center di NTB dengan menerapkan reneweable energy yang ramah lingkungan bergaya modern namun tetap menyatu dengan alam.
Diakhir wawancara, Zafil menitipkan pesan yang berisi motivasi untuk teman – temannya yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri seperti dirinya.
“Ada pepatah Arab terkenal yang saya pegang teguh. Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh dia yang menuai hasil. Kuncinya adalah berdoa dan berusaha”, ungkapnya bijak.
Rencana keberangkatannya ke Australia sekitar awal bulan Juli sebelum masuk masa perkuliahan pada tanggal 17 Juli mendatang. (STA)
