Mataram (NTBSatu) – Ramadan tahun ini dihebohkan oleh aksi ustaz yang melakukan live TikTok saat memimpin salat tarawih.
Aksi itu menuai banyak pro dan kontra di kalangan netizen tanah air. Bahkan, aksi itu juga memancing reaksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Asrorun Niam Sholeh, salat adalah cermin kepatuhan dan ketertundukan kepada Tuhan.
Motivasi imam tersebut melakukan live disebut menjadi pertimbangan utama.
“Kalau motivasinya untuk memberikan inspirasi bagi orang lain untuk salat, bagus. Tapi kalau motivasinya untuk pamer, bisa hilang pahalanya,” kata Niam, dikutip WartaKotalive, Minggu, 26 Maret 2023.
Guru Besar Hukum Islam UIN Jakarta ini juga meminta, saat live di Tiktok atau media sosial, alangkah baiknya tidak minta saweran atau gift.
“Ya jangan (minta saweran atau gift), salat itu merupakan kewajiban setiap individu muslim. Sifatnya personal, hubungan antara hamba dengan Allah,” ucapnya.
Adapun dalam video itu menunjukkan aksi seorang imam salat yang tampak mengenakan gamis putih dan kepala ditutupi sorban motif kotak-kotak hitam putih.
Tampak juga berbagai komentar dari warganet yang menonton video live tersebut.
Bahkan, ada juga yang memberikannya gift berupa bunga mawar dan lain sebagainya.(RZK)
Lihat juga:
- Pemkab Sumbawa Kerja Sama dengan BPSDM Komdigi Tingkatkan SDM IT
- DPP IKADIN Minta Bawaslu Perketat Pengawasan ASN dan Money Politics, Soroti Penyelesaian Kasus Pilkada Bima
- Tim BKC Amankan 12.776 Batang Rokok Ilegal di Kota Mataram
- Sasar 11 Titik Lokasi di Lombok Tengah, Tim BKC Ilegal Tertibkan 3.660 Batang Rokok dan 2,1 Kilogram TIS
- Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, Diskominfo Mataram Terbitkan 740 TTE Tersertifikasi