Pesan MUI NTB untuk Warung Makan yang Buka Siang Hari
Mataram (NTBSatu) – Setiap satu bulan dalam setahun, umat Islam wajib menunaikan ibadah puasa. Namun, warung makan yang berjualan secara terbuka di Kota Mataram dan sekitarnya, terus bermunculan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Prof. Syaiful Muslim mengatakan, harus ada toleransi beragama di NTB. Oleh karena itu, Syaiful meminta kepada seluruh pihak untuk menghargai dan menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
“Kami berharap agar tidak usah dulu membuka warung makan selama bulan Ramadan di sembarang tempat. Terlebih, jika mengganggu umat Islam yang sedang menjalankan ibadah berpuasa,” ujar Syaiful kepada NTBSatu, Sabtu, 25 Maret 2023.
Untuk umat lain yang tidak berpuasa, Syaiful meminta untuk menunjukkan sikap hormat terhadap umat Islam yang puasa. Menurut Syaiful, saling menghormati adalah salah satu bentuk toleransi dalam beragama.
“Saya mengharapkan agar orang-orang tidak makan dan minum secara vulgar. Apalagi, di hadapan orang yang sedang berpuasa,” harap Syaiful.
Kepada para pemilik warung, Syaiful menyarankan untuk tidak berjualan saat pagi hari. Namun, jika hendak berjualan pada sore hari, Syaiful sangat menyarankan.
Sebab, ada banyak orang yang butuh makanan untuk berbuka. Apabila para pemilik warung memang hendak berjualan kepada umat yang membutuhkan, seperti para musafir dan lain-lain, Syaiful menyilakan.
Namun, ia menyarankan untuk berjualan secara tertutup.
“Seluruh perilaku manusia memang didasari dari niat. Jika niatnya telah baik, maka saya yakin itu akan menghasilkan hal yang bagus,” tandas Syaiful. (GSR)
Lihat juga:
- Gubernur Iqbal Lepas 32 Relawan ke Aceh, Donasikan Rp3 Miliar dari BTT
- Malam 1 Rajab 1447 Hijriah Jatuh Hari ini, Simak Amalan Sunah Penambah Pahala dan Doa Mustajab
- 2.942 PPPK Paruh Waktu Pemkab Sumbawa Terima SK Senin Depan
- Tekan Angka Perkawinan Anak, NTB Dorong Replikasi Model Desa Berdaya
- Gubernur Pramono Usulkan PON NTB-NTT 2028 di Jakarta



