Isu Pantai Viral Kali Ancar Kotor Dibantah, Pedagang Ungkap Penyebab Sepinya Pengunjung
Mataram (NTBSatu) – Para pedagang di Pantai Viral Kali Ancar, Kota Mataram, membantah destinasi tersebut kotor yang menyebabkan sepinya pengunjung.
Salah satu pedagang, Sumarni mengatakan, sepinya wisatawan bukan karena kebersihan pantai, melainkan cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, kondisi ini membuat jumlah pengunjung menurun dan berdampak langsung pada pendapatan pedagang.
“Sepinya pantai bukan karena kotor, tetapi cuaca. Kalau bagus, pengunjung biasanya ramai,” ujarnya kepada NTBSatu, Senin, 22 Desember 2025.
Mengenai kebersihan, Sumarni menjelaskan, pengelolaan sampah dilakukan secara mandiri oleh pedagang. Setiap lapak bertanggung jawab membersihkan area masing-masing dan membayar iuran, agar pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap malam.
Ia juga meluruskan, sampah yang ada bukan berasal dari aktivitas wisatawan. Menurutnya, sebagian besar justru terbawa aliran sungai dari permukiman menuju laut dan terdampar di pesisir pantai.
“Sampah bukan dari pengunjung. Biasanya terbawa arus sungai, tetapi setiap pagi pantai sudah dibersihkan,” katanya.
Selain itu, di Pantai Viral Kali Ancar juga terdapat penjaga yang ikut memantau kondisi kawasan wisata. Kunjungan wisatawan umumnya meningkat pada sore hari.
“Pantai mulai ramai sekitar pukul 17.00 hingga 19.00 Wita. Setelah itu kembali sepi, karena kebanyakan pengunjung datang untuk menikmati sunset (matahari terbenam, red),” tambah Sumarni.
Para pedagang berharap, masyarakat tidak mudah percaya pada isu yang beredar dan cuaca segera membaik agar kunjungan wisata kembali meningkat. (MEP/*)



