ADVERTORIALBappeda NTB

NTB Melaju Jadi Kiblat Wisata Halal Dunia, Sinergi Pariwisata dan Ekraf dalam RPJMD 2025–2029

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi NTB kian memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat wisata halal dunia. Beragam langkah pemerintah tempuh, mulai dari penguatan layanan ramah muslim, peningkatan kualitas SDM, hingga kolaborasi lintas sektor.

Upaya ini bukan tanpa alasan. NTB pernah menyabet predikat Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia IMTI 2019 dan 2023 dan kembali menempati peringkat ketiga nasional 2025.

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Mulki mengatakan, prestasi tersebut harus sejalan dengan peningkatan kualitas sektor pariwisata. “Predikat ini harus dijaga dan ditingkatkan melalui penguatan kualitas layanan, peningkatan kapasitas SDM serta penerapan sertifikasi halal,” ujarnya, Jumat, 21 November 2025.

Arah penguatan wisata halal ini sejalan dengan fokus pembangunan dalam RPJMD NTB 2025–2029, yang menempatkan pariwisata sebagai sektor strategis. Pemerintah daerah mendorong penguatan destinasi unggulan, percepatan pengembangan desa wisata, hingga upaya meningkatkan penyelenggaraan MICE.

Jadi Identitas Utama Pariwisata NTB

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi NTB mendorong wisata halal menjadi identitas utama dalam persaingan pariwisata nasional dan global. Perwakilan Bappeda Provinsi NTB, Nungki Yuniar menyebut, arah strategi pariwisata daerah kini pada aspek keberlanjutan dan daya saing.

“Arah kebijakan pariwisata kini menekankan pariwisata berkelanjutan, peningkatan aksesibilitas, dan promosi global melalui branding Lombok Sumbawa Infinity Experience,” jelasnya.

Adapun pelaksanaan wisata halal di daerah ini juga memiliki payung hukum kuat melalui Perda No. 2 Tahun 2016 dan Pergub No. 51 Tahun 2015.

Pengembangan pariwisata halal juga terhubung erat dengan Program Unggulan (PU) 6 NTB E-MANIA (Ekraf Mendunia). Program ini mendorong tumbuhnya ekosistem industri kreatif, perlindungan kekayaan intelektual, dan terciptanya Ruang Muda Kreatif untuk mendukung inovasi anak muda.

Kolaborasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harapannya mampu memperkaya pengalaman wisata dan mendorong produk lokal menembus pasar global. Melihat penguatan di berbagai lini dan dukungan multipihak, Nungki menyebut, Pemprov NTB berupaya menjaga reputasinya sebagai Pulau Seribu Masjid yang ramah dan inklusif.

“Pemerintah yakin langkah ini bisa membawa NTB semakin dekat pada target besar, sebagai salah satu kiblat wisata halal dunia yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button