NW Dukung Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Lombok Timur (NTBSatu) – Pengangkatan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto sebagai Pahlawan Nasional mendapat dukungan penuh dari Nahdlatul Wathan (NW), salah satu organisasi keagamaan terbesar di NTB.
Ketua Umum Pengurus Besar NW, TGKH Zainuddin Atsani menegaskan, Soeharto memiliki jasa besar dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia.
“Nahdlatul Wathan mendukung penuh Soeharto menjadi Pahlawan Nasional. Beliau dikenal karena perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang berperan penting mempertahankan kedaulatan Indonesia dari Belanda,” ujar cucu dari Pahlawan Nasional, Muhammad Zainuddin Abdul Majid ini Senin, 10 November 2025.
Dukungan Pengurus Besar NW tersebut bukan tanpa dasar. TGKH Atsani mengungkapkan, dukungan ini berakar dari pandangan langsung sang pendiri NW, Zainuddin Abdul Majid terhadap sosok Soeharto.
Ia mengenang momen pada 8 November 1996 dalam pengajian di Ma’had DQH al-Majidiyyah al-Syafi’iyyah NW Pancor. Sang kakek menyebut, Soeharto sebagai sosok berjasa besar bagi bangsa dan umat Islam.
“Saat itu kakek saya sambil memegang uang Rp50.000 bertanya kepada para santri, ‘Tahukah kalian, uang ini bergambar Presiden Soeharto, banyak jasanya beliau. Beliau menyelamatkan kita dari pemberontakan PKI dan banyak membangun masjid di berbagai daerah,’” tutur Atsani mengenang.
Selain karena kiprah militernya pasca-kemerdekaan, MPR juga mengakui Soeharto sebagai Bapak Pembangunan pada tahun 1982.
Pada masa pemerintahannya, Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan, menciptakan stabilitas ekonomi melalui program Repelita dan GBHN.
Pada satu sisi, penyematan gelar pahlawan nasional itu menjadi kontroversi, mengingat Soeharto banyak yang mengaitkannya dengan peristiwa pelanggaran HAM berat.
Namun Atsani menilai, deretan jasa tersebut layak menjadi dasar bagi negara untuk memberikan penghargaan tertinggi berupa gelar pahlawan nasional. (*)



