Sejarah dan Sosok Pendiri Air Aqua yang Diduga dari Sumur Bor
Mataram (NTBSatu) – Aqua sudah menjadi nama besar dalam industri air minum dalam kemasan di Indonesia. Masyarakat bahkan sering menyebut semua air mineral sebagai “Aqua”, menandakan betapa kuatnya pengaruh merek ini dalam kehidupan sehari-hari.
Belakangan, publik ramai membicarakannya setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengunggah video hasil sidaknya ke pabrik pengolahan air mineral tersebut melalui kanal YouTube pribadinya pada Selasa, 21 Oktober 2025. Unggahan itu langsung viral dan memicu berbagai reaksi di media sosial.
Video berdurasi 26 menit 51 detik itu telah menarik lebih dari 1,1 juta penonton. Dalam rekaman tersebut, Dedi mempertanyakan sumber air Aqua dan menyoroti dampak lingkungan akibat pengambilan air dari bawah tanah.
Video tersebut memicu beragam reaksi dari warganet yang kemudian mempertanyakan siapa sebenarnya pemilik merek Aqua saat ini dan bagaimana pengelolaan sumber airnya berlangsung.
Sejarah Aqua
Melansir Kompas.com, perjalanan Aqua bermula pada awal 1970-an ketika Indonesia memasuki masa pertumbuhan ekonomi pesat dan urbanisasi besar.
Saat itu, masyarakat perkotaan menghadapi masalah serius dalam memperoleh air bersih. Air sumur maupun ledeng kerap tidak layak konsumsi dan menyebabkan berbagai penyakit akibat kontaminasi.
Kondisi itu mendorong munculnya ide cemerlang dari Tirto Utomo, mantan pejabat Pertamina, untuk menghadirkan air minum yang higienis dalam kemasan. Gagasannya berawal dari pengalaman pribadi ketika adiknya mengalami diare setelah meminum air yang tercemar.
Tirto kemudian mendirikan PT Golden Mississippi pada tahun 1973 dengan modal terbatas dan tanpa pengalaman teknis di bidang pengolahan air.
Meskipun banyak orang meragukan idenya karena menganggap tidak masuk akal menjual air putih dalam botol, Tirto tetap bertekad menghadirkan air minum dengan kualitas tinggi.
Setahun kemudian, tepatnya pada 1 Oktober 1974, Aqua meluncurkan produk pertamanya ke pasar. Mereka mengemas air tersebut dalam botol kaca berukuran 950 ml karena botol plastik belum tersedia saat itu. Produksi awal berlangsung di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Siapa Pemilik Aqua Saat Ini?
Kesuksesan terus meningkat hingga akhirnya PT Aqua Golden Mississippi resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990 dengan kode saham AQUA.
Namun, kepemilikan perusahaan berubah besar pada tahun 1998 setelah Danone Group, perusahaan asal Prancis, mengambil alih mayoritas saham melalui Danone Asia Holding Pte Ltd.
Meski sebagian kepemilikan masih berada di tangan keluarga Tirto Utomo melalui PT Tirta Investama, Danone menjadi pengendali utama.
Akuisisi tersebut membuka babak baru bagi Aqua. Logo Danone muncul pada kemasan Aqua, dan perusahaan memperluas bisnis dengan meluncurkan produk seperti Mizone dan Vit.
Pada tahun 2011, Aqua keluar dari bursa saham setelah Danone melakukan pembelian kembali saham minoritas dengan harga Rp500.000 per lembar, menghabiskan dana sekitar Rp385 miliar. Sejak saat itu, Aqua berstatus sebagai perusahaan tertutup di bawah kendali penuh Danone.
Selain Aqua, Danone juga mengelola berbagai lini bisnis di Indonesia, termasuk Grup Sarihusada, produsen susu SGM, serta Nutricia Indonesia Sejahtera yang memproduksi Bebelac dan Nutrilon. (*)



