Lombok Timur

Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Pringgabaya

Lombok Timur (NTBSatu) – Polres Lombok Timur turun tangan menyelidiki dugaan keracunan massal. Dugaan keracunan ini menimpa siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur.

Sebanyak 31 siswa dari empat sekolah di Pringgabaya menunjukkan gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG pada Jumat, 17 Oktober 25 lalu.

Akibatnya, empat siswa harus menjalani rawat inap di Puskesmas Batuyang untuk perawatan medis. Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Made Dharma YP menjelaskan, proses penyelidikan yang dilakukan saat ini.

Pihaknya masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan (pulbaket). Tim kepolisian telah turun ke lapangan mengunjungi para korban di Puskesmas Batuyang, serta memeriksa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Masih pada pemeriksan saksi dan uji laboratorium sampai saat ini,” ujar Dharma, Rabu, 22 Oktober 2025.

Sebelumnya, puluhan siswa di Pringgabaya mengeluhkan mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu program MBG. Sejumlah guru yang ikut mencicipi menu tersebut turut merasakan gejala serupa.

Kepala Puskesmas Batuyang, Lalu Muhammad Ilmi membenarkan, penerimaan puluhan siswa untuk perawatan akibat dugaan keracunan makanan.

Ia menyebut, sebagian besar siswa telah pulang ke rumah masing-masing. Ilmi menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan sampel makanan ke Dinas Kesehatan Lombok Timur untuk uji laboratorium.

Tindakan ini bertujuan untuk memastikan penyebab pasti dari dugaan keracunan massal tersebut. “Sampel sudah kami kirim untuk diperiksa lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu, salah satu wali murid, Muhammad Takdir mengungkapkan kondisi anaknya. Anaknya yang bersekolah di SMP Islam Terpadu Lukman Hakim Pohgading merasa tidak enak badan, setelah memakan nasi goreng dari program MBG.

“Awalnya anak saya mengeluh sakit perut, terus muntah dan pusing. Tapi katanya rasanya enak, tidak ada rasa maupun bau aneh,” tuturnya.

Seorang guru juga menyebut tiga guru mengalami gejala yang sama. Mereka ikut mencicipi nasi goreng tersebut dan semuanya merasa mual serta muntah. (*)

Berita Terkait

Back to top button