DPRD Sumbawa Soroti Pembukaan Lahan Jagung di Sekitar Bendungan Beringin Sila

Sumbawa Besar (NTBSatu) – DPRD Kabupaten Sumbawa menyoroti maraknya pembukaan lahan jagung di sekitar Bendungan Beringin Sila, Kecamatan Utan.
Aktivitas ini dinilai berpotensi merusak ekosistem hutan lindung dan mempercepat pendangkalan bendungan yang menjadi infrastruktur vital bagi ketahanan pangan daerah.
Hal ini terungkap saat kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo ke Bendungan Beringin Sila bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sumbawa, Berlian Rayes, yang menyampaikan langsung keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan di sekitar bendungan.
“Kehadiran Pak Menteri bersama Pak Gubernur dan Pak Bupati merupakan langkah penting. Bendungan Beringin Sila punya peran besar dalam mendukung ketahanan pangan dan pertanian masyarakat,” ujar Berlian kepada NTBSatu melalui telepon WhatsApp pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Berlian mengungkapkan, masyarakat Utan sudah merasakan manfaat langsung dari bendungan tersebut, salah satunya mampu menanam jagung hingga tiga kali setahun. Namun, keberlanjutan manfaat ini terancam jika pembukaan kawasan hutan di sekitar bendungan secara ilegal.
“Pak Menteri memberi perhatian khusus terhadap pembukaan lahan jagung di hutan lindung. Jika tidak dikendalikan, bisa berdampak pada sedimentasi dan mengurangi umur teknis bendungan,” tegasnya.
DPRD Sumbawa juga mendorong Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan langkah preventif, agar pencegahan aktivitas ilegal bisa sejak dini. Ia juga meminta kolaborasi aktif antara masyarakat, aparat desa, dan pihak kehutanan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai putra daerah Utan, Berlian mengajak masyarakat untuk turut menjaga fungsi bendungan dengan tidak merusak kawasan hutan penyangga.
“Bendungan ini sudah terbukti bermanfaat. Maka tanggung jawab kita semua untuk merawatnya agar manfaatnya terus berlanjut,” ujarnya.
Dorong Percepatan Pembangunan Saluran Irigasi
Selain isu lingkungan, DPRD Sumbawa juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan saluran irigasi sebagai bagian dari optimalisasi pemanfaatan bendungan. Dengan irigasi yang tertata, lahan pertanian di wilayah sekitar bisa diperluas dan produktivitas petani meningkat.
“Ini investasi jangka panjang. Kalau irigasi berfungsi maksimal, maka petani akan lebih produktif dan ekonomi lokal ikut tumbuh,” tutup Berlian. (*)