Dikunjungi Menteri PUPR, SDR di Sumbawa Bakal Punya Gedung Permanen

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sekolah Dasar Rakyat (SDR) 5 Sumbawa, Minggu, 19 Oktober 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung fasilitas pendidikan serta progres pembangunan sekolah yang menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat nasional.
Menteri Dody hadir didampingi Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, Wakil Bupati Drs. Mohamad Ansori. Ada juga Wakil Ketua III DPRD Sumbawa Zulfikar Demitry dan para kepala OPD Kabupaten Sumbawa.
Sekolah Dasar Rakyat 5 Sumbawa saat ini masih menumpang menggunakan gedung SMP Negeri 4 Sumbawa. Sementara itu, siswa SMPN 4 dialihkan sementara ke sekolah lain agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan.
Menteri PUPR Bantu Sekolah Rakyat Sumbawa
Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Dody menyampaikan, Pulau Sumbawa belum masuk dalam tahap pertama pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Namun ia berkomitmen membantu agar Sumbawa bisa masuk dalam tahap kedua yang akan mulai dalam waktu dekat.
“Saya baru tahu bahwa Sekolah Rakyat permanen di Pulau Sumbawa belum masuk tahap satu. Saya akan bantu agar Sumbawa masuk tahap dua. Targetnya, antara 2025 sampai 2027, total ada 200 sekolah yang dibangun secara permanen,” ujar Dody.
Tahap pertama sendiri mencakup pembangunan 104 sekolah dari total 200 yang direncanakan. Sisanya, sekitar 90 sekolah, masih menunggu kesiapan lahan. Menteri PUPR menegaskan, sekolah-sekolah yang sudah memiliki lahan, termasuk yang mendapat dukungan Pemprov NTB, akan menjadi prioritas dalam tahap dua.
“Sekolah Rakyat permanen tahap satu mulai dikerjakan tahun ini. Untuk tahap dua, mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah bisa dimulai. Kami sedang finalisasi skema pendanaannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Dody juga berdialog langsung dengan para siswa. Ia menyampaikan pesan semangat dan motivasi agar mereka terus belajar dengan giat dan tidak melupakan doa kepada orang tua, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang merupakan penggagas program Sekolah Rakyat.
“Jangan bosan belajar! Jangan lupa salat dan doakan orang tua kalian. Juga doakan Pak Prabowo agar kuat memimpin bangsa. Beliau yang punya ide Sekolah Rakyat, supaya kalian bisa sekolah gratis dan bisa menggapai cita-cita,” katanya mengingatkan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal percepatan pembangunan Sekolah Rakyat permanen di NTB, khususnya di Sumbawa, agar semakin banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas. (*)