Pendidikan

Pelajar Nias Selatan Ngadu ke Prabowo Pergi Sekolah Lewat Sungai: Kami Tersiksa Kalau Hujan

Mataram (NTBSatu) – Perjuangan berat para pelajar di wilayah terpencil kembali menarik perhatian publik, setelah sebuah video viral di TikTok menampilkan anak-anak sekolah di Nias Selatan harus menyeberangi sungai deras setiap hari untuk menuju sekolah.

Mereka melewati aliran air yang cukup kuat tanpa jembatan penghubung, bahkan saat hujan mengguyur deras.

Akun TikTok @scorpio_november25 mengunggah video tersebut pertama kali dengan tulisan, “Viral anak sekolah yang ada di daerah 3T, minta pada Presiden buat jembatan di sungai ini karena sungai ini buat mereka tersiksa bila ada hujan”.

Video itu memperlihatkan beberapa pelajar di Nias Selatan berdiri di pinggir sungai besar sambil menatap aliran air, yang menjadi satu-satunya jalur mereka menuju sekolah.

Kondisi itu menggambarkan sulitnya akses pendidikan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang masih jauh dari infrastruktur layak.

Dalam video tersebut, salah satu siswi menyampaikan langsung permohonannya kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia meminta pemerintah membantu mereka mendapatkan akses jalan yang lebih aman.

“Bapak Prabowo, bangunlah jalan kami. Kami tersiksa kalau ada hujan. Kami menyeberang sungai ini,” ucap salah seorang pelajar yang ada di dalam video tersebut.

Ungkapan itu mencerminkan harapan besar anak-anak di pedalaman Nias Selatan yang ingin tetap bersekolah meski harus berjuang melawan arus sungai.

Tanggapan Warganet

Video tersebut akhirnya menarik perhatian publik secara luas setelah akun TikTok @inilah.com membagikannya ulang dan membuatnya viral di media sosial.

Puluhan ribu pengguna TikTok memberikan tanda suka dan ribuan komentar bermunculan.

IKLAN

Akun resmi Partai Gerindra, ikut menanggapi dengan menanyakan detail lokasi kejadian melalui komentar, “Info lengkap lokasinya?,” tulis akun @gerindra.

Tak hanya itu, banyak warganet menuliskan dukungan serta desakan agar pemerintah segera membangun jembatan demi keselamatan pelajar di daerah tersebut.

“Pak Prabowo mohon dengan sangat dan tolong sebesar-besarnya untuk buatkan jembatan agar anak-anak ini bisa tetap pergi ke sekolah, terima kasih,” komentar akun @_rofifay.

Namun, beberapa pengguna media sosial justru menyoroti tanggung jawab pemerintah daerah yang seharusnya berperan lebih aktif dalam menangani masalah tersebut.

“Serius nanya, itu kepala desa, camat, sama bupati ngapain aja kerjaannya? Sampai jembatan aja enggak dipikirin buat dibangun,” tambah akun @deka_sada89964.

Komentar lain juga menggambarkan rasa prihatin yang mendalam terhadap situasi pelajar di Nias Selatan.

“Agak tragis ya, dek. Saat kita harus mengeluh langsung kepada presiden saat pejabat daerah kita tutup mata, padahal ketika mereka mau dipilih pasti banyak menebar janji. Kuat-kuat ya, dek. Hidup di negeri di mana banyak pejabatnya baru bergerak setelah viral,” tulis akun @_jalan_pulang_0.

Fenomena ini memperlihatkan betapa sulitnya akses pendidikan di beberapa daerah Indonesia. (*)

Berita Terkait

Back to top button