Lombok Timur

Guru Honorer di Lombok Timur Diduga Depresi Dipaksa Kepsek Nikah, Dikbud Turun Selidiki

Lombok Timur (NTBSatu) – Seorang guru honorer SMK swasta di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, berinisial EM, diduga mengalami tekanan psikis. Hal itu terjadi setelah oknum kepala sekolah (kepsek) berinisial NT memaksanya menikah.

EM bahkan terancam dikeluarkan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena menolak permintaan tersebut.

Saudara korban, SY mengungkapkan, NT sudah berkali-kali meminta EM untuk menikah. Namun, EM selalu menolak ajakan tersebut.

“Oknum kepsek ini sering ngajak adik saya (EM) nikah, tapi tidak pernah direspons,” jelas SY melalui telepon, Senin, 29 September 2025.

SY menuturkan, peristiwa itu bermula ketika EM menanyakan peluang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Bukannya memberikan jawaban jelas, NT justru mengancam akan menghapus nama EM dari Dapodik jika tidak menerima tawarannya. Setelah insiden tersebut, EM tidak lagi mengajar di sekolah karena masih trauma.

Setelah cek, ternyata akun Dapodik EM tidak bisa terbuka. Kemungkinan, datanya sudah dihapus atau password (kata sandi, red) diganti karena akun itu dikuasai mepsek.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Kabupaten Lombok Timur, Saiful Islam memastikan pihaknya akan turun tangan.

Ia menegaskan, akan berkoordinasi dengan yayasan serta mengutus pengawas pembina untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Setelah mendengar info, saya langsung minta pengawas turun ke lapangan. Dan saya juga akan bertemu dengan pemilik yayasan,” ucap Saiful, Selasa, 30 September 2025. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button