Mataram (NTBSatu) – Pemerintah hingga kini belum menetapkan, apakah rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2026 akan dibuka melalui jalur umum.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan, keputusan penerimaan CPNS 2026 masih harus menyesuaikan kebutuhan daerah, kementerian, serta lembaga negara. Selain itu, kondisi fiskal juga akan menjadi faktor utama dalam penentuan kebijakan tersebut.
“Semua bergantung pada kebutuhan kementerian, lembaga, dan terutama pemerintah daerah. Namun pada saat yang sama, kita harus memperhitungkan kapasitas fiskal. Untuk saat ini, pemerintah belum melakukan simulasi rekrutmen CPNS 2026,” ujar Sri Mulyani saat menyampaikan RAPBN dan Nota Keuangan 2026 secara daring, dikutip Kamis, 21 Agustus 2025.
Terkait wacana kenaikan gaji PNS di 2026, Sri Mulyani menekankan, keputusan itu menunggu ruang fiskal pemerintah.
Menurutnya, sebagian besar alokasi anggaran pada 2026 akan untuk program-program prioritas nasional. Sementara itu, pemerintah hanya membuka rekrutmen CPNS 2025 melalui jalur sekolah kedinasan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini memastikan, seluruh proses seleksi sekolah kedinasan berjalan transparan dan objektif.
“Seleksi Kompetensi Dasar untuk sekolah kedinasan dilaksanakan secara jujur. Setiap peserta langsung mengetahui skor yang mereka peroleh. Tidak ada praktik joki atau nepotisme dalam tahapan seleksi ini,” tegas Rini saat memberikan keterangan di Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025 melansir Bisnis.com.
Dengan demikian, masyarakat masih harus menunggu keputusan resmi pemerintah terkait kemungkinan pembukaan pendaftaran CPNS jalur umum pada 2026. (*)
