Pemerintahan

WhatsApp Bupati, Politisi-Akademisi NTB Diretas Penipu, Begini Modus dan Solusi Jika Terlanjur Klik

Mataram (NTBSatu) – Kasus peretasan akun WhatsApp kembali menggemparkan masyarakat NTB setelah sejumlah tokoh penting, mulai dari mantan kepala daerah, politisi, hingga akademisi, menjadi korban serangan siber.

Mantan Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani Barakwan; Mantan Politisi Golkar sekaligus Tokoh KAHMI, Ikhsan Amin; Dosen Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Politik Universitas Mataram, Dr. Lalu Syaipudien, S.H., M.H., menjadi korban.

Tak hanya itu, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri; Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot; dan Mantan Sekda NTB, Rosiady Sayuti, turut menjadi korban.

Nomor WhatsApp mereka diretas dan digunakan untuk mengirim pesan permintaan transfer uang kepada orang-orang terdekat.

Modus pelaku terlihat mirip. Akun WhatsApp korban mengirimkan pesan dengan alasan darurat, seperti keperluan transfer Rp3 juta hingga Rp5 juta.

IKLAN

Pesan itu berisi keterangan layanan M-Banking sedang bermasalah atau terblokir, lalu pelaku meminta bantuan transfer sementara dan berjanji mengembalikannya dalam waktu singkat.

Pelaku penipuan WhatsApp tersebut bahkan semakin meyakinkan calon korban. Dengan menawarkan pengiriman nomor rekening penerima secara langsung, seolah-olah transaksi benar-benar mendesak.

Sebagai informasi, pelaku biasanya mengirimkan dokumen dalam bentuk file atau voice note (vn) berisi tautan tersembunyi. Saat penerima membuka file tersebut, akses WhatsApp langsung berpindah ke tangan pelaku.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Back to top button