Daerah NTB

Menelusuri Jejak Pria Lain pada Memi

Mataram (NTBSatu) – Di ruang pemeriksaan Emi Sulistiani alias Memi bersuara. Ia tidak hanya menjawab pertanyaan penyidik dengan singkat, tetapi juga membuka cerita lain yang belum pernah muncul ke publik.

Kepada penyidik Dit Reskrimum Polda NTB, Memi mengaku bahwa bukan hanya MAA yang pernah memesan wanita melalui dirinya. Ada nama lain, seseorang yang entah siapa, pernah meminta hal serupa.

Pengakuan ini bukan sekadar cerita singkat yang lewat begitu saja. Setiap kata yang keluar dari mulut Memi, tercatat rapi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dan bagi polisi, setiap kata berarti jejak yang harus diperiksa.

“Kalau ada keterlibatan orang lain, itu kita akan tindak lanjuti. Karena sampai sekarang belum ada, tapi kita akan dalami,” kata Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat menjawab NTBSatu, Rabu 9 Juli 2025.

Syarif menjelaskan, penyidik tidak akan menutup mata terhadap informasi sekecil apa pun. Baik datang dari tersangka, saksi, maupun masyarakat. Semua informasi akan dianalisis, ditelusuri, dan dicocokkan dengan barang bukti serta keterangan lain yang sudah dikantongi penyidik.

IKLAN

“Informasi sekecil apa pun kita dalami. Tapi kita fokus dulu yang ini. Pasti semua yang berkaitan tidak akan terlepas. Akan terungkap nanti dalam fakta persidangan,” tegasnya.

Polisi paham, publik menaruh perhatian besar pada kasus ini. Sebab yang dibicarakan bukan hanya sekadar transaksi, tetapi sebuah rantai panjang yang bisa menyeret banyak nama ke dalam ruang pengadilan.

 Bagi polisi, setiap kasus memiliki ruang waktunya sendiri untuk dibuka, selama fakta dan alat bukti mendukung.

Tempus dan lokus berbeda, kata Syarif. Tempat dan waktu yang berbeda menandakan dugaan peristiwa serupa bisa terjadi di titik lain. Artinya, jika benar ada pihak lain yang memesan wanita melalui Memi, maka cerita ini belum selesai.

Di ruang pemeriksaan, Memi barangkali tidak menyadari bahwa satu nama yang ia sebutkan, bisa menjadi pintu masuk pengungkapan kasus baru. Polisi kini menyiapkan ruang untuk membuka pintu itu, langkah demi langkah, menunggu momen yang tepat. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button